Search

Wall Street Meroket, Bursa Asia Ijo Royo-royo

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan pagi ini, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia bergerak di zona hijau, mengekor Wall Street yang tadi pagi ditutup menguat signifikan.

Pada penutupan perdagangan Selasa (23/3/2020) waktu Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama bursa saham New York ditutup melenggang ke zona hijau. Tak sampai di situ, indeks bursa saham Paman Sam juga menguat signifikan.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat tajam mencatatkan penguatan hingga 11%. Rekor apresiasi tertinggi sejak 87 tahun terakhir. Sementara S&P 500 terangkat hingga 9% pagi tadi.


Menguatnya Wall Street menjadi sentimen positif untuk bursa saham Asia pagi ini. Mayoritas indeks saham bursa Asia bergerak di zona hijau pagi ini. Pada 08.56 WIB, indeks Shang Hai Composite bertambah 1,98%, Hang Seng naik 3,28%, Topix Index menguat 5,3%, KLCI terangkat 3,6%, PSEI terapresiasi 4,8%, Straits Times melejit 2,7%, KOSPI terekerek 4,72% dan TW Weighted Index tumbuh 4,42%.

Ketakutan di pasar memang agak mereda akhir-akhir ini. Hal ini tercermin dari indeks volatilitas saham versi CBOE atau yang lebih beken dikenal dengan 'fear index' (VIX). Pada 16 Maret lalu, VIX berada di level tertingginya yakni 82,69. Level tersebut bahkan melampaui level tertinggi saat krisis keuangan global 2008 silam.

Setelah mencapai puncaknya VIX cenderung turun. Hingga 24 Maret 2020, VIX berada di 61,67. "VIX yang terus menurun menunjukkan psikologis pasar mulai berbalik, setidaknya dalam waktu dekat. Ini menandakan minat terhadap aset-aset berisiko akan naik, sepanjang VIX berada di bawah 82,69 seperti pada 16 Maret," sebut riset Reuters.

Stimulus fiskal maupun moneter yang dikeluarkan oleh AS untuk meredam dampak dari wabah COVID-19 terhadap perekonomian, cukup membuat kekhawatiran di pasar memang agak mereda.

Pemerintah AS saat ini tengah memperjuangkan proposal paket stimulus sebesar US$ 2 triliun, dan kini kongres sudah semakin dekat untuk mengesahkannya. Berikut adalah rincian proposal stimulus yang diajukan pemerintah Negeri Adidaya:


1. Bantuan tunai US$ 1.200 per kepala bagi mereka yang membutuhkan. Untuk keluarga yang memiliki anak, jumlahnya bisa meningkat menjadi US$ 3.000. Anggarannya adalah US$ 500 miliar.


2. Bantuan kepada usaha kecil-menengah. Anggarannya adalah US$ 350 miliar.


3. Bantuan likuiditas kepada maskapai penerbangan. Anggarannya adalah US$ 500 miliar.


4. Bantuan kepada rumah sakit dan sektor kesehatan. Anggarannya adalah US$ 75 miliar.


5. Perluasan program tunjangan pengangguran. Anggarannya adalah US$ 250 miliar.


6. Pengembangan obat serta pengadaan masker, sarung tangan, dan ventilator. Anggarannya adalah US$ 4 miliar.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2JfKGfP

March 25, 2020 at 10:06AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street Meroket, Bursa Asia Ijo Royo-royo"

Post a Comment

Powered by Blogger.