"Kami menyatakan bahwa dunia sekarang dalam resesi," ujarnya saat berbicara dengan CNBC Internasional Sabtu (28/3/2020).
"Panjang dan dalamnya resesi ini tergantung pada dua hal: mengatur virus dan memiliki respon terkoordinasi dan efektif terhadap krisis ini."
Ia pun meminta pemimpin dunia untuk bersama-sama mengalahkan virus ini. Menurutnya jika tidak kompak, negara manapun tak akan mampu keluar dari corona.
"Kita seharusnya tidak jalan .. dengan langkah-langkah kecil, padahal kita tahu ini krisis yang besar," katanya.
"Kami tidak pernah melihat ekonomi dunia diam seperti ini. Sekarang yang harus kita lakukan, bagaimana merevitalisasi itu, ini jadi topik penting lain."
Sebelumnya, IMF mengaku akan mengucurkan pinjaman hingga US$ 1 triliun atau Rp 16.000 triliun untuk membantu sejumlah negara dari dampak kemanusiaan akibat corona. Bantuan ini dikhususkan untuk negara berkembang yang menjadi anggota IMF.
Selain itu, IMF menyatakan akan memberi bantuan pembiayaan utang dan instrumen keuangan lainnya dengan cepat kepada anggota-anggotanya yang membutuhkan. IMF juga akan mengeksplorasi opsi tambahan untuk membantu anggota yang mengalami kekurangan valuta asing.
"Masalah-masalah ini akan dibahas oleh Dewan Eksekutif IMF dalam beberapa minggu mendatang dengan maksud untuk membawa paket langkah-langkah yang kuat untuk pertimbangan IMFC di Pertemuan Musim Semi. Tujuan bersama kami adalah membuat respons krisis IMF semakin efektif dalam membantu para anggotanya mencapai pemulihan yang lebih cepat dan lebih kuat," ungkap IMF.
Berdasarkan data Wordlometer, kasus corona secara global adalah 664.103, dengan angka kematian 30.883 kasus dan sembuh 142.361. Negara dan teritori yang terinfeksi sebanyak 199.
(sef/sef)
https://ift.tt/3bzOa93
March 29, 2020 at 12:17PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukan Menakuti, tapi IMF Sebut Dunia Kini Masuki Resesi"
Post a Comment