"Beras Pandan Wangi Cianjur merupakan salah satu varietas yang digemari di Singapura. Selain bertekstur pulen, beras Pandan Wangi Cianjur juga mengeluarkan aroma wangi alami ketika dimasak. Keunggulan komparatif ini membuat beras Pandan Wangi Indonesia memiliki market tersendiri di Singapura," ujar Asisten Manager PT. Buyung Poetra Sembada, Fredi saat melakukan Ekspor Beras Perdana Pandan Wangi Cianjur Merek Topi Koki melalui Pelabuhan Tanjung Priok, dalam keterangan resminya, Senin (30/3).
Ia mengungkapkan bahwa ekspor beras tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaannya terhadap masyarakat Indonesia dan juga dalam rangka mensukseskan Program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Selain itu Fredi juga mengharapkan Pemerintah terus meningkatkan produktivitas beras Pandan Wangi Cianjur untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Pemerintah juga diharapkan terus meningkatkan upaya mempromosikan keunggulan beras Pandan Wangi Cianjur dibandingkan dengan beras serupa yang dihasilkan oleh negara-negara pesaing.
"Ada nilai lebih dari selisih harga yang dibayarkan dibandingkan ketika membeli beras dari negara lain," katanya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogodjati mengatakan bahwa pada masa panen ini diperkirakan produksi GKG bulan Maret 2020 mencapai 5,6 juta ton atau setara 3,19 juta ton beras.
Pada April 2020 menjadi masa puncak panen raya dengan perkiraan produksi GKG sekitar 8,83 juta ton atau setara dengan 5,03 juta ton beras. Berdasarkan data perhitungan prognosa ketersediaan dan kebutuhan beras yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, stok beras dinyatakan aman bahkan sampai dengan akhir Mei 2020 masih surplus sekitar 7.77 juta ton.
"Sehingga perkiraan surplus untuk komoditas padi juga memberikan angin segar bagi eksportir beras," katanya.
Gatut mengatakan bahwa selain upaya peningkatan ekspor beras khusus, Pemerintah juga tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing beras umum di Pasar Internasional, salah satunya adalah penggunaan mekanisasi pertanian untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi.
"Memasuki masa panen raya padi, Kementerian Pertanian menginstruksikan kepada Brigade Alsintan (Alat Mesin Pertanian) yang ada di Dinas Pertanian di Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk melayani permintaan Panen dari Petani," ujar Gatut
Ia menyebutkan bahwa Penggunaan mekanisasi pertanian pada saat panen padi selain menurunkan biaya produksi dan memperbaiki kualitas Gabah Kering Panen yang dihasilkan juga salah satu upaya untuk meminimalkan interaksi pekerja untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
(hoi/hoi)
https://ift.tt/3dQSkvg
March 31, 2020 at 09:45AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Beras Cianjur Digemari, RI Ekspor Beras Premium ke Singapura"
Post a Comment