Bakal Ada Darurat Sipil, Begini Arah Gerak IHSG Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan berada dalam tren pelemahan. Investor masih mencermati dampak pandemi corona (COVID-19) terhadap perekonomian dan sejumlah keputusan pemerintah menyangkut hal tersebut dengan menerapkan karantina wilayah dan darurat sipil.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan PBOC telah memberikan stimulus dengan menurunkan tingkat suku bunga acuan di negaranya. Pemangkasan tingkat suku bunga ini dilakukan untuk memberikan dukungan ekonomi dengan meningkatkan penjualan utang Negara, karena permintaan domestik dan internasional terus mengalami penurunan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2020 akan lebih rendah dari pada 2019. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan menjadi lebih rendah yakni berkisar 4,2%-4,6%. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh penurunan sisi permintaan dan penawaran, termasuk pengaruh disrupsi sisi produksi dan menurunnya keyakinan.

Artha Sekuritas menyebutkan investor akan mencermati beberapa data perekonomian baik dari luar maupun dalam negeri. Kekhawatiran akibat corona masih akan membayangi pergerakan.

Sedangkan secara teknikal, IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal terlihat candlestick membentuk lower low dan lower high diperkirakan pergerakan akan kembali terkoreksi.

Sejalan dengan itu, Reliance Sekuritas Indonesia menambahkan pergerakan IHSG jangka pendek terlihat tepat rebound atau tertahan pada level support Fibonacci Retracement 38.2% dari wave penguatan di pekan lalu. Indikasi pelemahan lanjutan masih lebih besar dari pada penguatan.

Indikator RSI menjenuh meskipun stochastic masih bergerak naik mendekati overbought. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak penuh dengan tekanan pada perdagangan selanjutnya dengan kembali uji support fibonacci retracement dengan rentang pergerakan pada support 4.330 dan resisten di 4.590.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan siap melakukan pembatasan sosial berskala besar menghadapi penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini akan dibarengi dengan darurat sipil.

"Saya minta pembatasan sosial berskala besar, physical distancing, dilakukan lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi sehingga tadi juga sudah saya sampaikan perlu didampingi kebijakan darurat sipil," kata Jokowi, Senin (30/3/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)