Search

Harga Minyak Anjlok, Bagaimana Nasib Blok Migas Raksasa RI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah berupaya mendorong invetasi minyak dan gas (migas). Sayangnya jalan ini tak mulus-mulus saja, anjloknya harga minyak dunia membuat investasi di hulu menjadi tertekan. 

Lalu bagaimana dengan nasib proyek penting yang ada di tangan asing, seperti Masela, Rokan, dan Cepu? Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan belum ada yang menyatakan menunda proyek karena harga minyak yang rendah," ungkap Dwi saat dihubungi, Senin, (30/03/2020).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, meski belum ada yang menunda, namun pelaksanaan proyek cukup terganggu akibat wabah corona (Covid-19) yang  makin menyebar. "Pelaksanaan proyek agak terganggu progressnya karena pengaturan tenaga kerja dalam upaya pencegahan Covid-19," imbuhnya.


Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) John S. Karamoy mengatakan lemahnya perekonomian membuat kilang harus mengurangi produksi BBM dan kilang menurunkan permintaan suplai feedstok yakni minyak bumi.

"Tentang anjloknya harga minyak bumi dunia kali ini sampai dikisaran US$ 20 per barel, lebih disebabkan oleh kenyataan adanya penurunan permintaan dunia akan BBM sejak permulaan bulan Februari," ungkapnya saat dihubungi, Jumat, (27/03/2020). 

Dirinya menyebut, Indonesia sudah menyiapkan upaya penyelamatan ekonomi nasional. Harga minyak yang anjlok berdampak pada perusahaan minyak yang diprediksi bakal menunda pelaksanaan proyek migas di hulu.

"Perusahaan minyak asing ditenggarai masih akan menunda pelaksanaan proyek migas hulu, karena asumsi dalam analisa keekonomian proyek sudah berubah," imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]

(gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2vYsVyt

March 30, 2020 at 10:26AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Anjlok, Bagaimana Nasib Blok Migas Raksasa RI?"

Post a Comment

Powered by Blogger.