Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Selasa (31/3/2020), data dalam situs ini yang diupdate tanggal 30 Maret 2020 pukul 16.00 WIB. Disebutkan ada total 1.961 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 174 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan 7 dinyatakan meninggal. Kemudian ada 19 kasus terkonfirmasi positif corona di Yogyakarta.
Jika dibandingkan dengan data 29 Maret, tidak ada kenaikan pada jumlah orang yang terinfeksi corona. Masih sama yakni dari kasus 19 kasus, terdiri dari 15 orang sedang dirawat, 1 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
Kabupaten Sleman sendiri masih menjadi daerah yang paling banyak terdapat kasus positif corona di Yogyakarta sebanyak 8 kasus. Disusul Kota Yogyakarta yang memiliki kasus positif corona berjumlah 4 kasus dan di Bantul sebanyak 3 kasus.
Namun ada kenaikkan pada jumlah kasus ODP yang sebelumnya 1.853 kasus kemudian PDP kini berjumlah 174 kasus yang terdiri dari 126 masih proses pengawasan, 41 dinyatakan negatif, dan 7 orang meninggal.
Berikut data sebaran kasus corona di Kabupaten/Kota di Yogyakarta, per 29 Maret ;
- Yogyakarta : ODP (308), PDP (33), Positif Corona (4)
- Sleman : ODP (528), PDP (40), Positif Corona (8)
- Kulon Progo : ODP (163), PDP (7), Positif Corona (1)
- Gunung Kidul : ODP (582), PDP (14), Positif Corona (1)
- Bantul : ODP (374), PDP (57), Positif Corona (3)
- Sedangkan pasien yang beralamat di luar Yogyakarta : ODP (6), PDP (23), Positif Corona (2)
Catatan saja, orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan pasien yang dipulangkan untuk dipantau kesehatannya selama 14 hari oleh Puskesmas di wilayah domisili.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah pasien dirujuk ke RS Rujukan Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan swab tenggorokan dan memastikan positif atau negatif Covid-19.
(roy/roy)https://ift.tt/3bBu4v6
March 31, 2020 at 09:43AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peta Corona Jogja: Kasus Terbanyak di Sleman"
Post a Comment