Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (25/3/2020), pelonggaran pembatasan di Kota Wuhan itu dilakukan usai pejabat kesehatan China melaporkan pada Senin bahwa tidak ditemukan kasus baru Corona secara lokal tetapi ada 39 infeksi lain yang dibawa dari luar negeri (imported case).
Pekembangan positif tersebut membuat otoritas memperkenankan warga Wuhan yang sehat telah diperkenankan untuk berjalan keliling kota dengan menggunakan bus atau metro. Namun ada syaratnya, semua orang yang melakukan aktivitas tersebut harus menunjukkan identitas mereka.
Selain itu, mereka juga boleh pergi bekerja dan dapat pergi ke kota lain di Provinsi Hubei setelah melakukan pemeriksaan virus Corona dan mendapatkan sertifikat kesehatan.
Kota Wuhan merupakan epicentrum virus Corona yang diduga berasal dari hewan liar yang dijual di pasar. Virus Corona mulai mewabah di Wuhan sejak Desember 2019 dan telah menyebabkan kota ini harus lockdown sejak 23 Januari.
Sejak dilakukan penutupan, angka penularan Corona perlahan menurun. Dalam waktu lima hari terakhir, tidak ditemukan kasus baru di Hubei. Sementara itu Komisi Kesehatan Nasional pada Senin lalu mengatakan, sebanyak 9 orang meninggal di Wuhan.
Kebijakan untuk melonggarkan aturan pembatasan ini dilakukan sesuai arahan dari Presiden China, Xi Jinping yang datang ke Wuhan pada awal bulan Maret. Kunjungan itu merupakan yang pertama kali ia lakukan usai ditemukan kasus Corona di sana.
Di sisi lain, saat ini berbagai negara di dunia masih berjibaku mengatasi wabah Corona. Hal ini justru membuat China cemas akan masuknya Corona dari negara lain dengan meningkatnya impor negara itu selama beberapa pekan terakhir.
Untuk mengantisipasinya, sejumlah kota menerapkan aturan karantina mandiri bagi para turis. Selain itu, penerbangan internasional menuju Beijing juga akan dialihkan ke kota-kota lain untuk membantu proses pemeriksaan terkait virus Corona.
Turis yang dinyatakan sehat akan diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Beijing namun mereka akan tetap dikarantina di fasilitas yang telah disediakan pemerintah.
Kondisi terkini di China, terdapat 81 ribu kasus Corona dengan jumlah korban meninggal mencapai 3.270.
Geliat perekonomian di China tampaknya memang sudah mulai terasa. Eksekutif Nike mengatakan pada hari Selasa bahwa pembeli di pasar utama Asia mulai kembali ke toko-toko, setelah sempat melaporkan penurunan langka dalam pendapatan kuartalan China yang didukung oleh penjualan e-commerce yang lebih kuat.
"Lalu lintas sudah kembali," kata Chief Executive Nike John Donahoe
"Konsumen kembali ke toko," katanya kepada para analis selama panggilan konferensi pendapatan. "Mereka sering memakai sungkup muka, tetapi mereka kembali ke toko."
Raksasa barang olahraga itu mengatakan akan melanjutkan dengan beberapa peluncuran produk baru yang semula terkait dengan Olimpiade, yang menjadi acara terbaru pada hari Selasa yang akan ditunda secara resmi karena pandemi global.
(hps/hps)
https://ift.tt/2UeoTLE
March 25, 2020 at 10:21AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wuhan is Back! Masyarakat Mulai Beraktivitas dan Meski Terbatas"
Post a Comment