Search

Tertinggi di Dunia, Corona di AS Capai 100.000 Kasus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona yang terkonfirmasi di Amerika Serikat sudah mencapai angka lebih dari 100 ribu atau tepatnya 101.707 orang pada Jumat (27/3). Data dari John Hopkins University menunjukkan total kematian yang sudah terjadi mencapai 1.544 orang.

Dilansir dari CNBC Internasional, jumlah ini mengalami lonjakan dalam tiga hari terakhir. Pada Selasa pekan ini, jumlah kasus corona di negeri Paman Sam itu masih berada di angka kisaran 50 ribu kasus.

Jika ditarik mundur lagi, pekan lalu baru terdeteksi 5 ribu kasus, bahkan di awal bulan masih berada di angka 100 yang terkonfirmasi. Pelonjakan dari waktu ke waktu ini menjadi fakta yang sangat mengkhawatirkan.


Angka 100 ribu kasus membuat AS menjadi negara dengan kasus pasien terinfeksi corona (COVID-19) terbanyak di dunia dan sudah melampaui China.

Kota yang paling menyumbang angka terbesar adalah New York dengan 44,635 kasus hingga Jumat. Kemudian disusul New Seattle, LA Country serta Chicago.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pandemik ini kian menyebar. Data corona di seluruh dunia saat ini sudah mencapai 593,656 kasus. Penyebarannya pun begitu cepat.

"Dalam mencapai 100.000 kasus pertama membutuhkan waktu 67 hari, 100.000 kasus berikutnya membutuhkan waktu 11 hari sementara 100.000 kasus berikutnya hanya dalam rentang waktu 4 hari. Mengerikan," katanya di Geneva, Swiss beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2wzohrf

March 28, 2020 at 09:28AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tertinggi di Dunia, Corona di AS Capai 100.000 Kasus"

Post a Comment

Powered by Blogger.