Oleh karenanya, untuk menanggulangi wabah ini dan tetap mendorong perekonomiannya, banyak negara yang memberikan stimulus fiskal hingga moneter. Negara-negara tersebut mulai dari China, Perancis hingga AS.
Indonesia sendiri pun telah memberikan stimulus fiskal dalam dua jilid dan nantinya akan dilanjutkan stimulus yang ketiga. Hingga saat ini, total stimulus fiskal yang sudah digelontorkan pemerintah sekitar Rp 158,2 triliun.
Stimulus fiskal ini terdiri dari stimulus jilid I Rp 10,3 triliun, jilid II Rp 22,9 triliun dan ditambah pelebaran defisit sebesar 0,8% dari PDB atau sekitar Rp 125 triliun.
Berikut daftar negara di dunia yang memberikan stimulus fiskal yang dikutip dari berbagai sumber:
Australia
Negara ini memberikan stimulus fiskal untuk menangani wabah Covid-19 sebesar A$189 miliar atau Rp 1.852,2 triliun (kurs Rp 9.800 per A$) atau 9,7% dari PDB nya. Stimulus ini termasuk A$ 125 miliar untuk memastikan aliran kredit di perekonomian.
Jerman
Jerman memberikan stimulus fiskal EUR156 miliar atau Rp 2.808 triliun (kurs Rp 18.000 per EUR) atau 4,5% dari PDB. Stimulus ini termasuk pemberian hibah sebesar EUR 50 pada UKM dan pemerintah juga menyediakan jaminan untuk pinjaman perusahaan senilai EUR822 miliar atau 24% dari PDB.
Arab Saudi
Negara Arab menggelontorkan stimulus fiskal sebesar US$ 18,7 miliar atau Rp 299,2 triliun (kurs Rp 16.000 per US$) atau 2,7% dari PDB. Stimulus ini termasuk penundaan pajak dan peningkatan pembiayaan bagi sektor swasta.
Kanada
Kanada menganggarkan US$ 138 miliar atau Rp 2.208 triliun (kurs Rp 16.000 per US$) atau 6% dari PDB untuk menanggulangi Covid-19. Ini termasuk US$ 85 miliar untuk mendukung keberlangsungan bisnis di negaranya.
Italia
Menggelontorkan EUR 25 miliar atau Rp 450 triliun (kurs Rp 18.000 per EUR) atau 1,4% dari PDB. Termasuk untuk dukungan supplay kredit sebesar EUR 5,1 miliar untuk memperlancar likuiditas perusahaan.
Singapura
Negara ini menyiapkan anggaran S$ 54,4 miliar atau Rp 620,16 triliun (kurs Rp 11.400 per S$). Ini sebesar 10,9% dari PDB. Ini untuk mendukung stabilisasi dunia usaha serta peningkatan skema pembiayaan dan pinjaman senilai S$ 20 miliar.
China
Negara awal yang terkena wabah Covid-19 ini memberikan stimulus fiskal RMB 1,3 triliun atau 1,2% dari PDB untuk pembebasan pajak dan kontribusi jaminan sosial.
Korea Selatan
Negara ini memberikan stimulus KRW 16 triliun atau Rp 213,28 triliun (kurs Rp 13,33/ KRW). Ini sebesar 0,8% dari PDB untuk memberikan pinjaman dan jaminan bagi dunia usaha yang ada di negaranya.
Spanyol
EUR 8,9 miliar atau Rp 160,2 triliun (kurs Rp 18.000 per EUR) atau 0,7% dari PDB untuk melakukan penundaan pajak bagi UKM dan self employed selama 6 bulan.
Perancis
Menggelontorkan dana EUR 45 miliar atau Rp 810 triliun (kurs Rp 18.000 per EUR) atau 2% terhadap PDB untuk mendukung likuiditas perekonomiannya. Selain itu, pemerintah juga menyediakan jaminan senilai EUR 300 miliar untuk pinjaman bank ke perusahaan.
Malaysia
Negara tetangga RI ini memberikan RM 6 miliar (Rp 22,2 triliun/ kurs Rp 3.700 per RM) atau 0,4% dari PDB untuk menanggulangi Covid-19. Stimulus ini untuk memberikan pembebasan pajak sementara dan memberikan bantuan tunai langsung ke masyarakat.
Amerika Serikat
Presiden Donald Trump pun ikut menggelontorkan anggaran US$ 2,1 triliun (Rp 33.600 triliun/Kurs Rp 16.000 per US$) atau 10,5% dari PDB untuk menanggulangi Covid-19 di negaranya. Stimulus ini ditargetkan untuk pinjaman bagi dunia usaha di AS.
(dru)
https://ift.tt/2UtQ1q0
March 30, 2020 at 10:47AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Negara Lain Guyur Triliunan Perangi Covid-19, RI Berapa Nih?"
Post a Comment