Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi melihat dari data statistik. Ada lonjakan intensitas masyarakat di beragam terminal di daerah. Ia menduga, lonjakan tersebut disebabkan pekerja informal yang lebih memilih mudik karena aktivitas ekonomi di Jakarta yang mulai menurun.
"Penumpang bus, kami amati di tanggal 20, 21, 22 dan 23 (Maret) ada terjadi peningkatan di terminal-terminal, tapi nggak semua terminal. Saya lihat di Wonogiri, Purwokerto, Solo ada beberapa tempat lain," kata Budi dalam teleconference, Jumat (27/3).
Karenanya, ia meminta pemerintah daerah untuk menerjunkan tim kesehatan untuk memeriksa para pendatang. Dengan tujuan untuk dicek kesehatan warga yang pulang kampung. Bahkan seharusnya, orang dalam pemantauan (ODP) dari zona merah harus melakukan isolasi diri selama 14 hari.
Staf khusus Menteri Perhubungan Adita Irawati juga menegaskan terkait larangan mudik yang kemungkinan bakal diambil pemerintah. Ia melihat sudah mulai adanya dampak karena banyak masyarakat yang sudah mulai curi start mudik.
"Alasannya perluasan wabah luar biasa, kita belum larang tapi sudah mulai curi start untuk mudik. Data dari Kabupaten Sumedang ODP meningkat karena limpahan mudik di Jabodetabek, gitu juga Jateng, ini belum puncak. Kalau nggak ada larang law-enforcement dikhawatirkan bakal menambah zona merah di tujuan mudik," sebut Adita.
(hoi/hoi)
https://ift.tt/2WIgzWl
March 27, 2020 at 11:22AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh! Mudik Belum Dilarang, Warga Sudah Curi Start!"
Post a Comment