Paket stimulus yang dinamakan Paket Prihatin ini merupakan stimulus kedua dari negeri Jiran tersebut. Sebelumnya, sudah dikeluarkan stimulus sebesar 20 miliar Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 64 miliar.
PM Muhyiddin dalam pidatonya menyatakan akan mengeluarkan kebijakan yang komprehensif dan berorientasi kepada masyarakat.
"Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan manfaat," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (28/3/2020).
"Kita sedang berperang menghadapi kekuatan yang tak terlihat. Situasi yang kita hadapi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Dan, pemerintah ini mungkin bukan pemerintah yang Anda pilih. Tapi saya ingin Anda semua tahu bahwa pemerintah peduli kepada seluruh rakyat Malaysia," lanjut Muhyiddin.
Beragam sektor akan mendapat angin segar dari stimulus ini. Mulai dari diskon tagihan listrik, fasilitas internet gratis hingga pengemudi kendaraan online. Begitu pun dengan tunjangan bagi tenaga medis.
Berikut rincian stimulus yang diberikan Pemerintah Malaysia:
Stimulus sebesar MYR500 juta untuk Kementerian Kesehatan, yang akan dialokasikan untuk:
- Tunjangan bulanan khusus sebesar MYR400 - MYR600 untuk dokter, perawat dan petugas kesehatan mulai 1 April hingga akhir pandemi.
- Tunjangan bulanan khusus sebesar MYR200 untuk petugas garis depan (front liner) seperti polisi, imigrasi dan bea cukai.
Selain itu terdapat sejumlah tunjangan sosial berupa:
- Bantuan Kepedulian Nasional (Bantuan Keprihatinan Nasional) yaitu bantuan langsung tunai sebesar MYR10 miliar untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah seperti petani, pemilik bisnis kecil, masyarakat yang tinggal di lahan FELDA dan nelayan.
- Jaringan internet gratis dari April hingga akhir dari periode Movement Control Order (MCO).
- Diskon tagihan pembayaran listrik. Kerajaan bersama Tenaga Nasional Bhd akan mengalokasi MYR530 juta untuk diskon listrik dengan rincian penggunaan di bawah 200 kilowatt akan menerima diskon 50%, lalu 25% untuk pengguna 201-300 kilowatt, dan 15% untuk pengguna 301-600 kilowatt.
- Pembebasan sewa 6 bulan untuk perumahan umum dan flat rumah umum berbiaya rendah
- Satu kali pembayaran senilai MYR500 untuk 120.000 pengemudi online. 6. Pemberian upah RM600 per bulan selama tiga bulan untuk pekerja dengan pendapatan di bawah RM4.000 per bulan, serta pengusaha yang mengalami penurunan bisnis sebesar 50% sejak 1 Januari
- Melarang perusahaan untuk memotong gaji pekerja dengan penghasilan di bawah RM4.000 per bulan.
- Pembebasan retribusi Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRDF) selama 6 bulan mulai April 2020.
Langkah pemerintah Malaysia dalam keseriusannya menangani dampak negatif virus corona memang patut ditiru. Negara lainnya di kawasan Asia Tenggara juga tidak ketinggalan.
Misalnya singapura yang bakal meluncurkan lagi paket stimulus hingga S$ 48 miliar (Rp 539 triliun) guna mendukung bisnis dan rumah tangga. Paket itu dikeluarkan setelah ekonomi negara itu diprediksi turun drastis di kuartal I-2020 ini.
Tambahan stimulus ini diberikan sebulan setelah negara itu mengumumkan stimulus S$ 6,4 miliar (Rp 72,1 triliun) untuk ekonomi dan kesehatan. Ini diberikan guna mengatasi pandemi corona yang sedang berlangsung. Dana tersebut ditarik sebesar S$ 17 miliar (Rp 191 triliun) dari cadangan negara.
Tidak ketinggalan, Amerika Serikat pun rela mengeluarkan dana jauh lebih besar. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani RUU paket stimulus untuk memulihkan ekonomi. Jumlahnya mencapai US$ 2 Triliun atau setara Rp 32 ribu triliun.
Bahkan, angka tersebut menjadikan paket stimulus ini terbesar sepanjang sejarah yang pernah digelontorkan pemerintah AS.
(dru)
https://ift.tt/2yhTVdj
March 28, 2020 at 10:01AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diskon Listrik dan Beri Gaji Ojol, Malaysia Sebar Rp 1.000 T"
Post a Comment