Search

Kacau! Lockdown di Tunisia Berujung Demo Warga Miskin

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan warga Tunisia melakukan demonstrasi untuk memprotes kebijakan penguncian (lockdown) selama seminggu yang dilakukan oleh pemerintah. Lockdown terhadap pandemi corona secara tidak proporsional berdampak pada orang miskin.

Di daerah miskin seperti Mnilha dan Ettadhamen yang berada di pinggiran ibukota Tunisia, fasilitas kesehatan terbatas dan pekerja harian tidak memiliki penghasilan karena kebijakan lockdown tersebut.


Pada Senin (30/3/2020) lalu, warga yang marah berbaris ke kantor pemerintah setempat untuk menuntut pembayaran kesejahteraan dan izin untuk meninggalkan rumah mereka. Beberapa bahkan memblokir jalan dan membakar ban.

Perdana Menteri Elyes Fakhfakh mengumumkan pada 21 Maret bahwa paket bantuan ekonomi 150 juta dinar (Rp 7,8 triliun dengan asumsi kurs Rp 52.419 per 1 dinar) akan diberikan untuk warga yang terkena dampak lockdown, namun ia tidak mengatakan kapan akan didistribusikan.

Kemudian tak lama, kementerian urusan sosial mengumumkan bahwa pembayaran akan didistribusikan dari 21 Maret hingga 6 April, menyebabkan warga menyerbu kantor pemerintah daerah untuk mendaftar.

"Kami berusaha mengatasi epidemi. Tetapi setiap hari sama dan mereka berkumpul di depan kantor," kata anggota dewan Mnilha, Imed Farhat kepada AFP, "Kami meminta penegak hukum untuk turun tangan. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita harus mendengarkan mereka."

Juru bicara kementerian dalam negeri Khaled Ayouni mengatakan, polisi Tunisia akhirnya menangkap 1.119 orang karena melanggar jam malam malam sejak 17 Maret dan 242 orang karena melanggar perintah lockdown sejak 22 Maret. Namun Ayouni tidak mengatakan berapa banyak yang masih ditahan.

Sementara itu, pihak kepresidenan mengumumkan pada Selasa (31/3/2020) bahwa mereka akan membebaskan 1.420 tahanan dalam amnesti untuk mengurangi keramaian di penjara. Menurut pernyataan itu, Presiden Kais Saied juga memerintahkan peningkatan tindakan sanitasi di penjara.

Hingga kini Tunisia memiliki 394 kasus terjangkit, dengan 10 kasus kematian, dan 3 kasus berhasil sembuh, menurut data Worldometers per Rabu (1/4/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2wRzaEN

April 01, 2020 at 08:28AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kacau! Lockdown di Tunisia Berujung Demo Warga Miskin"

Post a Comment

Powered by Blogger.