Search

Kasus Corona Global Tembus 662 Ribu, AS Jadi Episentrum Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona (COVID-19) di dunia kini sudah mencapai 662.967 kasus. Berdasarkan situs Worldometers, pukul 8:00 WIB angka kematian bahkan mencapai 30.851 sedangkan pasien sembuh 141.953.

Jumlah kasus aktif sebanyak 490.163. Di mana pasien dengan gejala ringan-sedang sebanyak 464.751 (95%) dan pasien dengan kasus serius sebanyak 25.412 (5%).

Sementara kasus yang sudah selesai adalah 172.804. Di mana 141.953 (83%) sembuh dan 30.851 (17%) pasien meninggal dunia.

Dalam situs tersebut juga dipaparkan jumlah negara yang terinfeksi. Sejauh ini sudah ada 199 negara dan teritori yang mengumumkan adanya kasus dan dua wilayah pelayaran internasional yakni kapal pesiar Diamond Princess dan Holland America's MS Zaandam.

Dari semua negara, AS kini memiliki kasus positif terbanyak, yakni 123.428, di mana ada tambahan 19.302 kasus baru di Minggu (29/3/2020). Jumlah pasien meninggal sebanyak 2.211 dan pasien sembuh 3.231 orang.

Negara lain yang juga memiliki kasus besar antaranya Italia dengan 92.472. Jumlah kematian akibat corona di negeri ini bahkan menjadi yang terbesar di dunia dengan 10.023 pasien sementara yang sembuh 12.384.

China, negara awal virus berasal, mencatat ada 81.439 kasus. Dimana ada 3.300 kematian dan 75.448 pasien sembuh.

Selain itu, ada pula Spanyol (73.235), Jerman (57.695), Prancis (37.573), Iran (35.408), Inggris (17.089), Swiss (14.076) dan Belanda (9.762). Sementara di ASEAN, Malaysia menjadi negara dengan kasus tertinggi (2.320), Thailand (1.245), Indonesia (1.155) dan Filipina (1.075) kasus.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akhirnya menandatangani RUU paket stimulus untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi virus corona akhir pekan ini.

Jumlahnya mencapai US$ 2 Triliun atau setara Rp 32 ribu triliun dan menjadi paket stimulus terbesar sepanjang sejarah yang pernah digelontorkan pemerintah AS.

Trump tidak ragu untuk menegaskan hal ini usai meresmikannya. Hal itu ditegaskan di Gedung Putih dengan didampingi para penasehat ekonominya.

"Saya menandatangani satu paket bantuan ekonomi terbesar dalam sejarah Amerika," kata Presiden ke 45 AS tersebut seperti dilansir CNBC Internasional.

"Ini akan memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkan bagi keluarga, pekerja, dan bisnis bangsa kita, dan itulah masalahnya," lanjut Trump.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3axkYzy

March 29, 2020 at 08:05AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kasus Corona Global Tembus 662 Ribu, AS Jadi Episentrum Baru"

Post a Comment

Powered by Blogger.