Bagaimana Nasib Jemaah Haji Tahun Ini, Pak Menag?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Agama (Kemenag) sampai saat ini masih memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 1441H/2020M. Setidaknya, ada dua skema penyelenggaraan haji yang disiapkan pemerintah.

Kedua skema tersebut adalah haji tetap dilaksanakan atau dibatalkan. Namun, keputusan tersebut akan tetap bergantung pada perkembangan terbaru dari kebijakan pemerintahan Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji.

"Kami menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh pemerintah Arab Saudi," kata Menteri Agama Fachrul Razi, seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Jumat (27/3/2020).

Fachrul mengemukakan, sampai saat ini persiapan layanan di Arab Saudi terkait pengadaan layanan akomodasi, transportasi darat, dan katering terus berjalan. Meski demikian, biaya haji beserta penerbangan sampai saat ini belum dilakukan.

"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," katanya.

Adapun pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sampai saat ini masih terus berproses. Hingga hari ini, tercatat sudah 83.337 jemaah yang melakukan pelunasan di mana tahap awal pelunasan berakhir pada 30 April 2020.

"Jika ternyata jemaah haji tahun ini dibatalkan, dana yang disetorkan saat pelunasan dapat dikembalikan lagi ke jemaah," katanya.

Dalam mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19, otoritas agama sementara menunda pelaksanaan bimbingan manasik haji secara konvensional yang melibatkan kerumunan-kerumunan massa.

Beberapa skenario yang disiapkan untuk pelaksanaan manasik gaji antara lain distribusi buku manasik ke jemaah agar bisa dijadikan bahan bacaan, memanfaatkan media elektronik untuk proses pembelajaran, menggunakan suara pembelajaran daring, hingga edukasi di media sosial.

"Skema ini sedang difinalkan. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Let's block ads! (Why?)