Search

Ada Auto Reject Asimetris, kok 5 Saham LQ45 Drop 10% Lebih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham-saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indeks LQ45, pada perdagangan pagi ini, Kamis (12/3/2020), ambles 4,75%. Harga saham-saham yang tergabung dalam indeks tersebut bahkan ada yang terkoreksi lebih dari 10%.

Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 13,21%, lalu saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 12,34%, PT PP Tbk (PTPP) turun 12,22%, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 11,11% dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 10,83%.

Penurunan harga 5 saham LQ45 tersebut sempat menjadi pertanyaan di kalangan pelaku pasar. Pasalnya BI atas izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberlakukan kebijakan auto reject asimetris.


Auto reject adalah penolakan sistem perdagangan secara otomatis ketika harga satu efek melebihi ketentuan.

Mulai Selasa (11/3/2020) BEI telah menerapkan kebijakan auto reject asimetris. Dalam kebijakan baru ini maka harga saham hanya bisa turun maksimal 10% dalam 1 hari. Bila turun menyentuh 10% maka akan terkena auto rejection bawah.

Sementara auto reject atas masih sama dengan ketentuan sebelumnya, yakni 20%-35% sesuai dengan fraksi harga.

Ketentuan sebagaimana tersebut berlaku efektif sejak hari Selasa, tanggal 10 Maret 2020 sampai dengan batas waktu yang akan ditetapkan kemudian.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TVZF3y

March 12, 2020 at 09:55AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Auto Reject Asimetris, kok 5 Saham LQ45 Drop 10% Lebih?"

Post a Comment

Powered by Blogger.