Begitu perdagangan hari ini dibuka, rupiah langsung melemah 0,1% ke Rp 14.355/US$, melansir data Refinitiv. Pelemahan semakin membesar hingga 0,49% ke Rp 14.430/US$ kurang dari 30 menit kemudian. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak 24 Mei 2019.
Kembali memburuknya sentimen pelaku pasar membuat rupiah tertekan. Dalam beberapa pekan terakhir ini, sentimen pelaku pasar masih sulit untuk membaik akibat penyebaran wabah virus corona yang pesat di luar China.
Wabah virus corona atau yang disebut Covid-19 kini bahkan sudah "naik kelas", ditetapkan menjadi pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Rabu kemarin.
"Dalam dua minggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 di luar China telah meningkat 13 kali lipat, dan jumlah negara yang terkena dampak telah meningkat tiga kali lipat," kata kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Karena itu kami telah membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi" tegasnya.
Virus corona sudah menjangkiti lebih dari 100 negara. Berdasarkan data Johns Hopkins CSSE hingga pagi ini jumlah kasus virus corona lebih dari 125.000 secara global, dengan korban meninggal sebanyak 4.616 orang.
"Pandemi bukan kata yang mudah, atau digunakan secara gegabah. Itu adalah kata yang jika disalahgunakan dapat menimbulkan ketakutan yang tidak masuk akal, atau merasa pertarungan sudah berakhir, yang membawa pada penderitaan dan kematian yang tidak seharusnya terjadi" kata Tedros.
Setelah pengumuman tersebut, bursa saham AS (Wall Street) langsung merosot 5%, yang menjadi indikasi memburuknya sentimen pelaku pasar. Anjloknya kiblat bursa saham dunia tersebut tentunya mengirim hawa negatif ke pasar Asia hari ini.
Ketika sentimen pelaku pasar memburuk, maka aset-aset berisiko dengan imbal hasil tinggi akan dihindari, dan aset-aset aman (safe haven) menjadi target investasi. Dampaknya, rupiah kembali mengalami tekanan hingga menembus ke atas Rp 14.400/US$.
Pandemi COVID-19 juga meningkat di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Hingga saat ini jumlah kasus sebanyak 34 orang, dengan 1 orang meninggal, dan 2 sembuh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)https://ift.tt/2xnIj7R
March 12, 2020 at 09:57AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Corona Jadi Pandemi, Rupiah Tembus Rp 14.400/US$"
Post a Comment