Hasil Tes Keluar, Trump Negatif Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan negatif COVID-19 setelah melakukan tes pada Sabtu (15/3/2020).

"Malam ini saya menerima konfirmasi bahwa hasil tes itu negatif," kata dokter Trump, Sean Conley dalam memonya, sebagaimana diberitakan AFP.

Trump, yang saat ini berusia 73 tahun, sempat menolak melakukan tes untuk mengetahui dirinya terinfeksi atau tidak oleh virus mematikan asal Wuhan, China itu meskipun telah banyak menjalin kontak langsung dengan beberapa pejabat yang telah dinyatakan positif COVID-19.

Ia baru menyetujui tes itu setelah bertemu dengan beberapa anggota delegasi presiden Brasil yang mengunjungi resortnya di Florida baru-baru ini. Para delegasi itu telah dinyatakan positif terkena virus corona tak lama setelahnya.

Namun demikian, menurut Conley, Trump memang tidak menunjukkan gejala sakit apapun selama seminggu pasca bertemu dengan orang-orang itu.

"Satu minggu setelah makan malam dengan delegasi Brasil di Mar-a-Lago, Presiden tetap bebas dari berbagai gejala," katanya.

Di AS sendiri, kasus infeksi virus corona telah menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, yaitu ada sebanyak 2.836 kasus. Ini menjadikan Negeri Apple sebagai negara terdampak corona terparah ke-7 di luar pusat wabah, China. Sementara itu, angka kematian akibat wabah ini mencapai 57 orang di AS, menurut Worldometers.

Akibat ini, pemerintahan Trump sebelumnya telah mengumumkan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari wabah yang sudah menjangkiti 156.536 orang dan merenggut nyawa 5.835 orang di seluruh dunia itu. Salah satu caranya yaitu dengan meliburkan sekolah-sekolah.

Selain itu, Trump juga telah mengeluarkan larangan perjalanan dan larangan masuk ke Amerika dari beberapa negara, termasuk dari Eropa. Ia juga menyarankan agar semua perjalanan yang tidak begitu penting untuk ditunda atau dibatalkan.

Trump juga telah mengumumkan keadaan darurat nasional pada hari Jumat dan mengucurkan pendanaan senilai sekitar US$ 40 miliar untuk menanggulangi dampak yang dibawa wabah mirip SARS itu.

"Jika Anda tidak perlu bepergian, saya tidak akan melakukannya (pembatasan perjalanan)," kata Trump pada konferensi pers Gedung Putih. "Kami ingin hal ini berakhir. Kami tidak ingin banyak orang terinfeksi."

[Gambas:Video CNBC]

(res)

Let's block ads! (Why?)