Jakarta, CNBC Indonesia- Masa krisis akibat wabah Corona mau tidak mau mendorong trjadinya fenomena flight to quality, dimana para investor beralih ke instrumen investasi safe haven. Menurut Head of The Indonesia Desk OECD Economics Department, Andrea Goldstein, negara emerging market dalam menghadapi kondisi ini perlu membuat kebijakan yang dapat merespon cepat dampak negatif corona termasuk pada pasar keuangan.
Sementara bagi Indonesia, kondisi ini telah diprediksi pemerintah bisa mendorong perlambatan ekonomi RI menjadi di bawah 5%, namun OECD menilai ekonomi Indonesia tidak terlalu tergantung dengan China namun pada konsumsi domestik sehingga dibanding negara Asia tenggara, ekonomi RI tidak lebih renta dan tidak dibayang-bayangi resesi.
Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan Head of The Indonesia Desk OECD Economics Department, Andrea Goldstein dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 13/03/2020)
https://ift.tt/39UlsiH
March 15, 2020 at 10:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "OECD: Ekonomi RI Tidak Dibayang-bayangi Resesi Akibat Corona"
Post a Comment