Orang Terkaya RI Puji Jokowi Hingga Komentari Efek Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya Indonesia Michael Bambang Hartono memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, ada lonjakan ekonomi terjadi pada periode pertama kepemimpinan Jokowi.

"Lonjakan itu karena adanya pembangunan infrastruktur yang sangat masif," ujar Bambang Hartono saat memberi orasi ilmiah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponogoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).

Menurut dia, pembangunan Tol Trans Jawa yang tuntas berdampak pada arus logistik di Pulau Jawa. Dampaknya investasi tumbuh mumpuni karena dinilai murah, terutama untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain infrastruktur, Bambang Hartono menyebut Jokowi juga memperhatikan perkembangan ekonomi digital. Pembangunan dalam dua hal ini dirinya sebut akan sangat baik di masa depan.

Perkembangan ekonomi digital, menurut Bambang Hartono, memang sangat penting untuk membantu percepatan penjualan berbagai produk secara online sehingga pertumbuhannya semakin cepat.

"Dampak pembangunan ini akan panjang potensinya, pertumbuhan makin cepat dan kesempatan menjadi terbuka lebar," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bambang Hartono juga berbicara mengenai virus corona yang memukul perekonomian global, termasuk Indonesia. Kendati demikian, dia optimistis Indonesia bisa melalui masa-masa sulit ini.

"Jadi pada stabilisasi dan pemulihan ekonomi pascakrisis ekonomi, Indonesia memacu pertumbuhan ekonomi 2003-2018. RI melewati krisis global tahun 2008, bahkan berhasil dengan negara pertumbuhan ekonomi kedua tertinggi dari negara kelompok G20," ujar Bambang Hartono. .

Dia menuturkan bahwa posisi ini sedikit turun menjadi nomor 3, namun Indonesia semakin berkembang laiknya Brasil, India, Rusia, dan China. Negara-negara itu mampu mencuri perhatian dunia dengan tingkat perekonomian yang sangat tertinggi.

Hal tersebut menarik investor baik investasi langsung maupun portofolio untuk tanam modal di Indonesia. Lonjakan ekonomi selanjutnya terjadi 2009-2014, saat itu terbantu oleh bangkitnya perekonomian China.

"Ini membawa dampak naiknya permintaan komoditas. Paling penting komoditas kita, batu bara, minyak sawit dan rubber. Andaikan ekspor kita maju pesat sekali dan di luar Jawa membawa dampak pada meningkatnya produk-produk industri yang dihasilkan pulau Jawa," kata Bambang Hartono.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)