IHSG Drop 3% Lebih, 1 Kena ARB dan 90 Saham Medekati

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot pada perdagangan Rabu (18/3/2020) setelah ambles 9,4% dalam dua hari terakhir. IHSG gagal menguat meski bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menghijau di perdagangan Selasan kemarin.

Pada pukul 9:15 WIB, IHSG merosot 3,04% ke 4.321,413. Level tersebut merupakan yang terlemah sejak Oktober 2015

Presiden AS, Donald Trump, yang akan menggelontorkan stimulus senilai US$ 1 triliun membuat Wall Sreet melesat naik. Indeks Dow Jones naik 5,2%, S&P 500 melompat 6% dan yang terakhir Nasdaq Composite terangkat 6,2%.

Sebagai kibla bursa utama dunia, penguatan Wall Street biasanya memberikan hawa positif ke bursa lainnya. Tetapi sayangnya kinerja IHSG belum mampu terangkat, dan terus merosot sejak awal pekan, bahkan sejak pekan lalu.

Mengiringi kejatuhan IHSG, berdasarkan data RTI di 15 menit perdagangan 1 Saham sudah kena batas Auto Rejection Bawah (ARB) 7%, yakni PT Medco Energy International Tbk (MEDC). Sementara 90 saham lainnya sudah di ambles di atas 6% alias mendekati batas ARB tersebut.

Saham-saham unggulan (blue chips) yang sudah melemah lebih dari 6% dianataranya PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -6,85%, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) -6,85% PT Tower Bersama Infrastucture Tbk (TBIG), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -6,79%, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -6,43%.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Kamis (12/3/2020) lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk merubah ketentuan batas auto rejection bawah (ARB) menjadi 7% untuk seluruh fraksi harga. Ketentuan tersebut mulai berlaku Jumat, 13 Maret 2020.

Mengutip surat yang disampaikan OJK kepada bursa, selain menurunkan tingkat ARB dari sebelumnya 10% di pekan lalu, OJK juga memerintahkan untuk meniadakan saham-saham yang bisa diperdagangkan pada sesi pra pembukaan (pre-opening).

[Gambas:Video CNBC]

(pap/hps)

Let's block ads! (Why?)