Search

Bangkok Bank Bantah Akuisisi 1 Bank RI Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bangkok Bank Plc Ltd menyampaikan klarifikasi bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk membeli satu bank di Indonesia lagi setelah mengakuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Dalam surat yang disampaikan Bangkok Bank kepada The Stock Exchange of Thailand atau otoritas bursa efek setempat, menyebutkan bahwa rencana Bangkok Bank setelah akuisisi adalah mengintegrasikan kantor cabang yang ada di Indonesia dengan Bank Permata.

"Rencana dari Bangkok Bank adalah mengintegrasikan kantor cabang di Indonesia dengan Bank Permata, setelah merampungkan mandatory tender offer (MTO) saham Permata," kata Director and Executive Vice President Bangkok Bank Thaweelap Rittapirom dalam suratnya, Jumat (6/3/2020).

Bangkok Bank saat ini memiliki tiga kantor cabang di Indonesia yang berlokasi di Jakarta, Medan dan Surabaya. Tiga kantor cabang inilah yang nantinya akan diintegrasikan dengan Bank Permata.


Berdasarkan Peraturan OJK No 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum, pada pasal 3 butir 2 disebutkan integrasi dapat dilakukan antara Kantor Cabang Bank Luar Negeri (KCBLN) dengan Bank Umum Konvensional (BUK).

Bangkok Bank menargetkan bisa mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir April. Rencana akuisisi ini juga sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bangkok Bank yang berlangsung kemarin, Kamis (5/3/2020).

OJK kemarin sempat menyebutkan proses akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank berjalan sesuai rencana. Regulator pengawas industri perbankan ini memastikan semua kententuan sudah dipatuhi oleh Bangkok Bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menyampaikan semuanya masih on track.

"Semuanya sudah on the right track Bangkok Bank ya," kata Heru saat ditanya jurnalis terkait finalisasi akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank di Jakarta, Kamis (5/5/2020).

Heru menjelaskan, Bangkok Bank bisa mengakuisisi Bank Permata jika memenuhi semua persyaratan yang sudah ditentukan.


Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.03/2016 tentang kepemilikan bank umum pasal 2 ayat 2 disebutkan OJK mengizinkan lembaga keuangan dan lembaga keuangan bukan bank mengakuisisi saham bank di tanah air maksimal 40%.

Namun pada pasal 19, OJK bisa memberikan pengecualian dengan mengizinkan investor memiliki saham bank lebih dari 40% berdasarkan pertimbangan tertentu untuk jangka waktu tertentu. Pertimbangannya di antaranya untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan atau mendorong perkembangan perekonomian nasional.

Heru pernah mengatakan, jika ingin mengambil langsung 89% harus mengambil dua bank dan menggabungkannya. "Bila ingin one step (langsung) mayoritas mereka harus mengambil dua bank dan menggabungkannya. Jadi mereka membantu proses konsolidasi di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Saat ditanya soal kemungkinan akuisisi bank lain, Heru menyampaikan sudah ada di pipeline. "Nanti dipikiran lah, tapi itu sudah dalam pipeline dia (Bangkok Bank)," kata Heru.

Namun Heru masih enggan menyebutkan nama bank lain yang akan di akuisisi oleh Bangkok Bank.

Pada akhir Desember 2019, Bangkok Bank mengumumkan rencana mencaplok Bank Permata dengan nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai Rp 37,43 triliun untuk 89,12% atas saham yang dimiliki oleh Stanchart dan Astra International setelah menandatangani conditional sales purchase agreement (CSAP).

Sementara itu, Bank Permata juga telah menerbitkan prospektus pada Selasa (2/3/2020) mengenai ringkasan pengambilalihan saham perseroan.

"Pengambilalihan yang diusulkan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan-kepentingan para pemangku kepentingan, kreditor, pemegang saham minoritas dan karyawan Bank Permata, kepentingan umum serta persaingan usaha yang sehat dalam melakukan usaha perbankan," tulis manajemen Bank Permata.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2PSUCj7

March 06, 2020 at 09:30AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bangkok Bank Bantah Akuisisi 1 Bank RI Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.