Ada Amunisi Baru dari Trump, IHSG Bisa ke Zona Hijau Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan sesi Selasa (17/3/2020) saham nasional IHSG mengalami tekanan cukup dalam yang membuatnya tersungkur sebesar 4,99% ke level 4.456,75 dan sempat dihentikan selama 30 menit oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data dari BEI, nilai transaksi pada perdagangan hari Selasa (17/3/2020) sebesar Rp 7.03 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 1,01 triliun di pasar reguler dan negosiasi.

Pasar saham global memang sedang terguncang, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Membuat pasar saham dunia mengalami panic sellling yang masif.

Dini hari tadi Wall Street akhirnya berhasil melenggang ke zona hijau pagi tadi. Dow Jones naik 5,2%, S&P 500 melompat 6% dan yang terakhir Nasdaq Composite terangkat 6,2%.

Apresiasi yang terjadi pagi tadi di bursa saham Paman Sam diakibatkan oleh kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan memberikan stimulus sebesar US$ 1 triliun untuk melawan wabah.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pemerintah mempertimbangkan untuk mengirim uang tunai secara langsung untuk warga Amerika dalam dua minggu ke depan. "Warga Amerika butuh uang tunai saat ini" katanya melansir CNBC International.

Penguatan bursa saham Wall Street kemungkinan bisa diikuti oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk turut melaju ke zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu (18/3/2020).

Foto: Revinitif

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG semakin dalam, dengan garis Moving Average (MA) periode 5 yang terus melebar.

Dengan support lanjutan berada di area 4.380 hingga mencapai kisaran 4.295. Sementara tahanan atas atau resistance berada di 4.540 menuju 4.610.

Indikator Stochastic belum mampu bangkit ke atas area 20%, yang menandakan masih kuatnya tekanan jual.

Sementara pola batang lilin (candlestick) terlihat membentuk pola Marubozu Bearish, harga penutupan yang selalu lebih rendah dari pembukaan.

Untuk merubah pergerakan, diperlukan bar Inverted Hammer alias palu terbalik atau bar Engulfing, ketika ada batang bearish yang diikuti oleh candle bullish yang lebih besar (perlawanan candle).

TIM RSIET CNBC INDONESIA

(har/har)

Let's block ads! (Why?)