Kali ini, serangan tersebut dilakukan guna membantu tentara rezim penguasa Suriah untuk merebut wilayah Saraqeb di provinsi Idlib, yang sebelumnya dikuasai kelompok anti Presiden Suriah Bashar al Assad, Front Pembebasan Nasional.
"Pasukan rezim dengan bantuan udara Rusia mampu merebut kembali kendali penuh atas kota Saraqeb di jalan raya Damaskus-Aleppo," kata seorang saksi dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, dikutip dari AFP, Selasa (3/3/2020).
Kejadian ini terjadi hingga Senin malam dan menyebabkan 11 warga sipil tewas. Korban tewas berada di desa Al-Foua dan juga desa Adwan.
Kabar serangan baru ini juga dikabarkan kantor berita pemerintah Suriah, SANA. Konfrontasi langsung juga terjadi antara militer pemerintah dengan massa anti Assad yang didukung tentara Turki.
Bahkan dilaporkan ada 21 tentara kontra Assad yang tewas. Serta 11 militer rezim yang meninggal.
Meski demikian, Juru Bicara Front Pembebasan Nasional mengatakan militer rezim hanya mengambil sedikit dari wilayah. "Pasukan Assad mengambil kota hantu yang sudah lama kosong," tegasnya dilansir media yang sama.
Perang Suriah terjadi sejak 2011. Rusia dan Turki berada di kubu yang berseberangan.
Meski demikian, warga sipil jadi korban. Ada 900 ribu orang mengungsi sejak kekerasan kembali naik di Desember 2019.
Awalnya di 2018, kedua kubu sepakat damai dengan perjanjian Sochi, di mana Turki mengawasi Idlib. Namun pasukan Assad makin gencar melakukan serangan sejak akhir tahun.
Turki pun membuka pintu perbatasan agar pengungsi bisa menyelamatkan diri dan masuk ke Eropa. Ini menjadi masalah baru lagi bagi Benua Biru yang sebelumnya juga kebanjiran pengungsi Suriah.
Sebelumnya Turki juga melancarkan serangan ke militer Suriah. Dua jet militer Suriah ditembak jatuh pasukan Turki.
(sef/sef)
https://ift.tt/39iD87h
March 03, 2020 at 08:14AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Kembali Serang Idlib dari Udara, 11 Warga Sipil Tewas"
Post a Comment