Pentagon: Iran Tembakkan Selusin Lebih Rudal ke AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik Amerika Serikat (AS) dan Iran memasuki babak baru. Rabu (8/1/2020) dini hari, Iran meluncurkan serangan rudal balistik besar ke pasukan militer AS di Irak.

Saat ini Militer AS sedang melakukan penghitungan beban kerusakan dan korban di pangkalan udara al-Asad di Irak tersebut. Dalam sebuah pernyataan, militer AS mengatakan Iran melancarkan serangan itu sekitar pukul 1:30 pagi waktu setempat.

Menurut Pentagon, Iran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik. "Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran," kata Juru Bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuter.
"Sembari kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan," tegasnya lagi.
 Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan bahwa AS harus memperkirakan balasan Iran karena kematian Jenderal Qasem Soleimani Jumat pekan lalu. Menurut laporan Reuters pasukanIran pun telah bersiaga menanti balasan lain dari AS.
Sebelumnya, Iran menembakkan puluhan roket di pangkalan udara gabungan AS-Irak pada Rabu (8/1/2020). Roket ditembakkan Rabu pagi, sebagaimana dilansir Bloomberg dari televisi lokal yang mengutip Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).

Seorang pejabat bahkan mengonfirmasi bahwa serangan dilakukan di Ayn al-Asad di Irak Barat. Ini dilakukan sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.

"IRGC mengumumkan kepada Setan AS bahwa balasan yang dilakukan akan dipenuhi rasa sakit dan kehancuran," kata IRGC.

Sementara Gedung Putih juga mengkonfirmasi hal ini. "Kami mengetahui adanya laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak," kata Sekretaris Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan.

"Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional.

Sebelumnya, Iran dikabarkan tengah merancang serangan balik ke AS. Sebagaimana dikutip Bloomberg dari Fars News Agency, Kepala Komite Pengamanan Nasional Iran Ali Shamkhani menegaskan hal ini, Selasa (7/1/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)