Jakarta, CNBC Indonesia - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (29/1/2020) diperkirakan akan mengalami technical rebound atau balik arah secara teknikal, setelah pada terus mengalami pelemahan selama beberapa hari terakhir.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan investor akan menantikan dua sentimen dari Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan terhadap bank sentral AS, The Fed untuk menurunkan tingkat suku bunganya pada rapat FOMC meeting yang akan berlangsung esok hari.
Namun diperkirakan The Fed tidak akan mengubah tingkat suku bunganya dalam waktu dekat, di tengah tingkat perekonomian Amerika, ekonomi global, dan terkait virus corona yang melanda puluhan negara. Keputusan The Fed dijadikan acuan oleh para pelaku pasar dan investor.
Selain itu, para pelaku pasar dan investor juga menanti data GDP Amerika yang akan keluar esok hari. Angkanya diperkirakan masih akan sama seperti sebelumnya secara year on year (yoy) di 2,1%.
Sentimen dari coronavirus masih menjangkiti pasar. Menurut Reliance Sekuritas Indonesia, China melaporkan peningkatan lebih lanjut dalam jumlah kematian dan jumlah orang yang terinfeksi dari virus. Regulator di negara itu juga mendorong para investor untuk mengevaluasi dampak virus corona yang mematikan "secara rasional dan obyektif."
Sedangkan dari Eropa, investor menanti hasil pertemuan Bank of Europe yang sangat diantisipasi pada hari Kamis esok setelah serangkaian komentar dovish (longgar) yang meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga.
Secara teknikal, menurut Panin Sekuritas, setelah sentimen yang diulang kembali (virus corona), pelaku pasar nampak memutuskan untuk menyudahi sentimen tersebut dan membalikkan arah pasar, sehingga IHSG rebound kembali.
Hal ini membuat IHSG membentuk pola long tail hammer yang secara teknikal merupakan pola pembalikan arah, terdapat gap pada 6.131 yang diperkirakan akan menjadi target pergerakan IHSG hari ini.
Artha Sekuritas juga mengemukakan hal yang sama. IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk doji setelah rebound di support lower Bollinger band dan indikator stochastic bergerak menyentuh level oversold (jenuh jual). Hal ini mengindikasikan rentang pelemahan sudah sangat terbatas sehingga ada potensi technical rebound dalam jangka pendek.
Indeks saham dalam negeri diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 6.080 dan 6048 serta resisten (batas atas) di 6.128 dan 6.144.
(tas/tas)https://ift.tt/2U59Vb6
January 29, 2020 at 03:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Capek 3 Hari Melemah, IHSG Diprediksi 'Move On'"
Post a Comment