Search

Tembus Kebun Lewati Hutan, Demi Listriki Desa di Kalbar

Jakarta, CNBC Indonesia- Puluhan orang berkumpul di halaman sebuah bangunan sekolah dasar di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau. Ika, seorang warga setempat, menjadi salah satu di antara mereka.

Bersama beberapa tetangganya, Sabrina dan Dinda, Ika yang mengajak anak-anaknya rela berjalan kaki belasan KM dari rumahnya. Di tempat mereka berkumpul, Senin (20/5/2019), sedang berlangsung prosesi groundbreaking atau penancapan tiang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan listrik masuk desa.

Tembus Kebun Lewati Hutan, Demi Listriki Desa di Kalbar Foto: Groundbreaking Pembangunan Listrik Pedesaan se-Provinsi Kalimantan Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)

Raut bahagia terpancar dari wajah Ike dan puluhan orang lainnya. Betapa tidak, selama ini mereka hidup tanpa aliran listrik. Kurang lebih sekitar 40 rumah di kampung Ike yang mengalami nasib serupa. Kini, kampung mereka segera terang-benderang.

"Biasanya pakai genset kalau mau dapat listrik," kata Ike, sambil menjelaskan bahwa tidak semua rumah memiliki genset.

Artinya, ketika malam tiba, perkampungan mereka gelap gulita. Di samping Ike, Dinda menambahkan bahwa mayoritas penerangan selama ini berasal dari lampu minyak yang biasa mereka sebut dengan pelita.

"Kalau malam biasanya pakai pelita, yang pakai api itu, kebanyakan begitu," ujar Dinda 

"Kalau sekarang ada senter yang pakai cas. Jadi beberapa pakai itu untuk penerangan. Kadang untuk ngecas numpang dulu ke desa sebelah," imbuh Sabrina.

Desa sebelah yang dimaksud Sabrina ini berjarak cukup jauh yang bisa memakan waktu satu jam lebih jika diakses dengan berjalan kaki. Sebagai gambaran, lokasi antar dusun di Desa Mandong tersebar dengan jarak yang tidak bisa dibilang dekat.

Kondisi ini yang menjadi salah satu hambatan PT PLN dalam menyambungkan listrik hingga ke pelosok-pelosok NKRI.

"Kami menemukan beberapa kendala, banyak desa yang akan kami listriki infrastruktur jalannya tidak memadai, posisi permukiman yang sangat jauh, serta urusan perizinan perkebunan warga dan kawasan hutan," kata General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi.

Untuk menuju lokasi ground breaking saja, tim PLN harus melalui belasan Km jalan tanpa aspal yang ditempuh dengan waktu lebih dari 30 menit menggunakan mobil. Kondisi jalan tersebut masih berupa tanah berbatu yang kanan-kirinya dihiasi perkebunan sawit dan karet, ditambah beberapa rumah warga.

Di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau sendiri, PLN akan membangun 7 kms JTM, 2 kms JTR, dan 300 kVA gardu distribusi untuk melistriki 170 pelanggan.

Desa Mandong hanya satu dari 59 titik lain di Kalimantan Barat yang tahun ini dijadwalkan terang-benderang. Dengan nilai investasi lebih dari Rp 130 miliar, pada 2019 PLN akan menambah jaringan listrik perdesaan di 60 Lokasi dengan panjang jaringan tegangan menengah sepanjang 359 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 221 kms, dan gardu distribusi dengan kapasitas 9.625 kVA. 

Potensi pelanggan yang akan menikmati akses energi listrik sebesar 13.169 pelanggan. Pembangunan Jaringan Listrik Desa tahun 2019 pun akan meningkatkan rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat menjadi 90,4%, dari sebelumnya 88,04%

Terlepas dari banyaknya kendala, PLN akan selalu siap dan dengan bantuan banyak pihak program listrik perdesaan di Provinsi Kalimantan Barat dapat sukses terlaksana pada tahun 2019.

Agung menuturkan, hal ini selaras dengan Program Gubernur Kalbar untuk meningkatkan Nilai Indeks Desa Membangun, yakni dengan meningkatkan skor akses listrik untuk merubah status Desa Berkembang menjadi Desa Maju, Desa Maju menjadi Desa Mandiri dst. 

"Sehingga listrik dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat. Kami juga memohon dukungan dan kerjasama dari pemertintah daerah serta stakeholder lainnya demi kelancaran pembangunan proyek listrik desa di seluruh Kalimantan Barat," ungkap Agung.

[Gambas:Video CNBC] (gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HDex0s

May 22, 2019 at 02:06AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tembus Kebun Lewati Hutan, Demi Listriki Desa di Kalbar"

Post a Comment

Powered by Blogger.