Search

Tepis Pelemahan Bursa Regional, IHSG ke Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan keempat di pekan ini, Kamis (30/1/2020), di zona hijau. Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,28% ke level 6.130,1.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru mengawali hari di zona merah. Pada pembukaan perdagangan, indeks Nikkei turun 0,41%, indeks Hang Seng jatuh 0,48%, dan indeks Kospi melemah 0,17%.

Sebagai catatan, perdagangan di bursa saham China masih diliburkan seiring dengan libur Tahun Baru China.


Bursa saham Benua Kuning melemah pasca The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan di rentang 1,5%-1,75%, sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv.

Di sepanjang tahun 2019, The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebanyak tiga kali, masing-masing sebesar 25 bps, yakni pada bulan Juli, September, dan Oktober. Jika ditotal, federal funds rate sudah dipangkas sebesar 75 bps oleh Jerome Powell (Gubernur The Fed) dan koleganya di bank sentral.

Perang dagang AS-China, perlambatan ekonomi global, dan inflasi yang rendah menjadi faktor yang membuat The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 75 bps tersebut.

Jika tingkat suku bunga acuan kembali dipangkas, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan semakin terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.

Absennya pemangkasan tingkat suku bunga acuan oleh The Fed lantas membebani kinerja bursa saham Asia.

Lebih lanjut bursa saham Asia diterpa tekanan jual seiring dengan meluasnya infeksi virus Corona. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Berpusat di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Kini, setidaknya sebanyak 18 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi virus Corona di wilayah mereka.

China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Jerman, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Melansir CNBC International, hingga hari Rabu (29/1/2020), sebanyak 170 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 7.700. Padahal hingga hari Minggu (26/1/2020), jumlahnya baru mencapai 56 orang. Artinya, dalam kurun waktu tiga hari jumah korban meninggal akibat infeksi virus Corona telah bertambah tiga kali lipat lebih.

Sebagai informasi, pemerintah China sebelumnya telah resmi memperpanjang libur Tahun Baru China guna meminimalisir penyebaran virus Corona.

Tampaknya, koreksi IHSG yang sudah cukup dalam pada periode 24-28 Januari 2020 (tiga hari perdagangan) masih membuka ruang bagi pelaku pasar untuk mengoleksi saham-saham di Tanah Air. Dalam periode tiga hari perdagangan tersebut, IHSG membukukan koreksi sebesar 2,21%.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/313XbmA

January 30, 2020 at 04:15PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tepis Pelemahan Bursa Regional, IHSG ke Zona Hijau"

Post a Comment

Powered by Blogger.