Search

Heboh! Bos BKPM Sebut Perempuan Bisa Tak Laku, Diganti Robot

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi sepanjang 2019 sebesar Rp 809,6 triliun, namun realisasi investasi tersebut hanya mampu menyerap 1,03 juta tenaga kerja.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, hal itu disebabkan karena perkembangan teknologi, dan bisa dipastikan membuat penyerapan tenaga kerja menurun. Bahkan dia tidak ragu menyebut, bisa saja para pekerja wanita nantinya 'tidak laku' lagi karena digantikan robot.

"Semakin hari, dunia berubah, suatu saat pekerja perempuan mungkin nanti tidak laku, diganti robot. Hati-hati kalian perempuan, ini tidak bisa dihindari, tenaga kerja sekarang banyak digantikan oleh teknologi," ujar Bahlil di kantornya, Rabu (29/1/2020).

Realisasi penyerapan tenaga kerja pada 2019 sebenarnya lebih tinggi dibanding dari tahun sebelumnya yang hanya menyerap 960.052 orang.


Kendati demikian, realisasi penyerapan tenaga kerja yang terjadi pada 2019 menurun dibandingkan realisasi penyerapan tenaga kerja pada 2017 yang mencapai 1,17 juta orang. Begitu pula pada 2016 yang mencapai 1,39 juta orang, 1,43 juta orang pada 2015, dan 1,43 juta pada 2014.

"Jadi salah satu kenapa kemudian investasi Rp 809,6 triliun itu hanya mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 1 juta,," kata mantan Ketua Umum Hipmi ini.

Menelisik pada 2013, setiap 1% pertumbuhan ekonomi di Indonesia mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 270.000 orang. Sementara saat ini, kata Bahlil, setiap 1% pertumbuhan ekonomi. Indonesia hanya mampu menyerap tidak lebih dari 110.000 orang.


Di samping itu, lanjut Bahlil, karena tidak semua investor berinvestasi pada sektor manufaktur dan tidak semuanya di sektor padat karya.

"Sebagai kontribusi tenaga kerja di awal itu digantikan oleh teknologi. Itu lah kita kira," ujarnya.

BKPM mencatat, sepanjang Januari-Desember 2019 realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 809,6 triliun. Realisasi investasi ini tumbuh 12,2%. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai sebesar Rp 386,5 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 423,1 triliun.  PMDN tumbuh 17,6%, sementara PMA 7,7%.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2S1p5M8

January 30, 2020 at 04:47PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Heboh! Bos BKPM Sebut Perempuan Bisa Tak Laku, Diganti Robot"

Post a Comment

Powered by Blogger.