Search

Kacau! Lagi-lagi Roket Hantam Kedubes AS di Irak

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga roket menghantam Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Irak, Minggu (26/1/2020). Kejadian ini membuat situasi di Timur Tengah kembali memanas.

Aparat setempat mengatakan satu roket menghantam area kafetaria pada saat jam makan malam dan dua sisanya jatuh di dekatnya. Satu orang dilaporkan terluka dalam peristiwa tersebut.


Kejadian ini membuat Amerika Serikat marah. AS juga menuduh Iran, yang sedang terlibat konflik dengannya, sebagai dalang di balik serangan.

Pascakejadian, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meminta pemerintah Irak mengambil tindakan untuk melindungi fasilitas diplomatik AS.


"Pemerintah #Irak harus mengambil langkah segera untuk melindungi fasilitas diplomatik kami sebagaimana diharuskan hukum internasional," tegasnya dalam Twitternya, Senin.

Sebelumnya, juru bicara kementerian luar negeri AS juga telah menegaskan hal yang sama.

"Kami menyerukan kepada pemerintah Iran untuk memenuhi kewajibannya untuk melindungi fasilitas diplomatik kami," kata seorang juru bicara, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Sejak September telah terjadi lebih dari 14 serangan oleh Iran dan milisi yang didukung terhadap personil AS di Irak."

"Situasi keamanan tetap tegang dan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran tetap menjadi ancaman. Jadi, kami tetap waspada."

Selain AS, Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mahdi dan ketua Parlemen Mohammed Halbusi juga mengecam insiden ini. Mereka menegaskan hal ini sangat berisiko dan bisa membawa Irak dalam peperangan.

Kemarahan ini disampaikan karena Irak kerap kali menjadi medan perang bagi AS dan Iran. Setidaknya ada dua serangan besar dari AS dan Iran yang terjadi di Irak.

Pertama, di bandara internasional Baghdad pada 3 Januari 2020, di mana Jenderal Iran Qasem Soleimani tewas. Kedua, dua pangkalan militer AS di Irbil dan Ayn Al-Ansad di bombardir rudal Iran pada 8 Januari lalu.

Menurut laporan, roket yang dipakai dalam serangan terbaru adalah katyusha, jenis roket yang sama yang digunakan Iran dalam serangan di dua pangkalan militer AS di Irak.

Katyusha sendiri merupakan roket yang biasa digunakan militer Iran dan milisi di Irak yang berafiliasi dengan Iran. Roket katyusha yang pertama kali dibuat di Uni Soviet, banyak digunakan saat Perang Dunia II.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2O3SYKi

January 28, 2020 at 03:27PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kacau! Lagi-lagi Roket Hantam Kedubes AS di Irak"

Post a Comment

Powered by Blogger.