Search

Wall Street Kembali Hijau, IHSG Berpeluang Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) rata-rata ditutup positif karena hasil laporan keuangan emiten yang positif serta akselerasi korban kematian akibat virus corona melambat.

Tiga indeks utama di bursa Wall Street tersebut pada Jumat (31/1/2020) pagi tadi ditutup menguat. Dow Jones (DJIA) positif 0,43% ke level 28.859, S&P 500 naik 0,31% ke level 3.283 dan Nasdaq bertambah 0,26% ke level 9.289.

Berdasarkan data yang dihimpun FactSet, sekitar 200 perusahaan yang mencatatkan sahamnya (listing) di S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartalannya, sekitar 70% dari perusahaan tersebut membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan.


Terkait virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keadaan darurat kesehatan global, akan tetapi tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan ke China dan mengatakan bahwa negara (China) situasinya terkendali.

Mengutip CNBC International, akselerasi korban tewas virus corona mulai melambat dengan 171 orang tewas dan 8.000 orang terjangkit virus. Peningkatannya terbilang minim dibandingkan 170 kematian seperti yang dikonfirmasi sebelumnya.

"Penyebaran virus Wuhan tidak semakin cepat, dan pasar menjadi lebih peduli mengenai pendapatan masa depan dan pertumbuhan ekonomi karena penghentian operasi kerja perusahaan-perusahaan guna mengurangi penyebaran penyakit," kata Tom Essaye, pendiri The Sevens Report.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (30/1/2020) kemarin terkoreksi 55 poin (-0,91%) ke level 6.057. Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif cenderung terkoreksi secara terbatas.


Secara teknikal, IHSG memang masih cenderung tertekan seiring terbentuknya pola lilin hitam panjang (long black candle) pada grafik candlestick. Secara rata-rata IHSG juga masih bergerak di bawah levelnya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA-5).

Akan tetapi ada potensi pada Jumat (31/1/2020) hari ini, IHSG akan bergerak secara fluktuatif dengan kecenderungan naik menguji level 6.075 hingga 6.100. Hal ini dikarenakan IHSG sudah masuk fase jenuh jual (oversold).

Sumber: Refinitiv (Diolah)

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/31dUK18

January 31, 2020 at 03:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street Kembali Hijau, IHSG Berpeluang Bangkit"

Post a Comment

Powered by Blogger.