Search

Susul Huawei dan Oppo Cs, Samsung Jadi Tumbal Parah Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Corona virus sudah berdampak ke banyak produsen ponsel. Setelah Xiomi, Oppo, dan Huwawei, kini produsen ponsel Samsung turut terdampak. Samsung Electronics Co mengatakan sementara waktu akan memindahkan beberapa produksi ponsel cerdasnya ke Vietnam, setelah corona virus positif di sebuah pabrik lokal dan pabriknya telah ditutup, sebagaimana dikutip dari koreaherald.

Lebih lanjut disampaikan, penutupan pabrik di tenggara kota Gumi dilakukan setelah salah satu pekerjanya dinyatakan positif. Pabrik ini ditutup sampai hari Sabtu, sementara lantai tempat karyawan itu bekerja akan ditutup hingga Minggu.

Smartphone premium Samsung, Galaxy S20, dan Galaxy Note 10 semuanya diproduksi di Gumi. Pabriknya di Vietnam akan memproduksi hingga 200.000 smartphone per bulan dan akan dikirim ke Korea Selatan mulai akhir bulan ini.


Sejauh ini dilaporkan enam pekerjanya yang bekerja di lokasi produksinya di Gumi, Provinsi Gyeongsang Utara terinfeksi. Lokasinya hanya berjarak sekitar 50 kilometer di utara Daegu, pusat penyebaran virus corona di Korea Selatan.

Dalam beberapa minggu terakhir, Samsung menghentikan jalur produksi ponsel di kota setelah para pekerjanya dinyatakan positif terinfeksi. Samsung juga menyampaikan salah satu pekerjanya terinfeksi virus di pabrik pengecorannya di Yongin, sekitar 50 kilometer selatan Seoul, pekan lalu, namun produksi chipnya tidak terpengaruh.

Riset TrendForce yang dirilis 10 Februari 2020 lalu melaporkan Samsung menjadi vendor smartphone yang sedikit terdampak virus corona. Virus yang ditemukan di Wuhan ini diperkirakan akan membuat produksi ponsel Samsung turun 3% dari prediksi awal menjadi 71,5 juta di kuartal I-2020.

Kecilnya dampak ke Samsung karena basis produksi telah dialihkan ke Vietnam. Selain itu, Samsung memang tak memiliki pangsa pasar yang besar di China. Dari deretan produsen ponsel China, corona paling para memukul kinerja penjualan dan produksi ponsel Huawei.

Produsen ponsel terbesar kedua di dunia ini kini fokus menggarap pasar China setelah ekspansi keluar China terganggu oleh kebijakan AS yang membuat gadgetnya tak bisa menggunakan aplikasi bawaan Google seperti Gmail, YouTube hingga Play Store.

Akibat virus ini, sejak perayaan Imlek Februari lalu penjualannya stagnan dan beberapa pabrik menutup operasi sementara. Kuartal I-2020 diperkirakan hanya memproduksi 43,5 juta unit ponsel atau turun 15% dari prediksi TrendForce sebelumnya.

Produksi Oppo dan Vivo milik BBK Electronics diprediksi juga akan turun dalam. Produksi Vivo hanya 1,5 juta atau turun 15% dari prediksi sebelumnya, dan produksi Oppo turun 14% menjadi 2,4 juta. Kedua ponsel ini juga mengadopsi model bisnis fokus China.

Untuk Xiaomi, menurut TrendForce sebenarnya tidak terlalu terpengaruh. Xiaomi fokus pada penjualan online dengan market share 9% di China. TrendForce memprediksi Xiaomi akan memproduksi 2,47 juta unit di kuartal I-2020 atau turun 10% dari prediksi sebelumnya.

Adapun Apple yang memiliki pabriknya di China tepatnya di kota Zhengzhou, diprediksi iPhone keluaran terbaru (contohnya iPhone 9) akan mengalami penurunan produksi sebesar 10% menjadi 41 juta unit.

Secara keseluruhan, dampak wabah virus corona menyebabkan prospek produksi smartphone dikuartal pertama 2020 melemah, sedangkan angka di kuartal kedua 2020 akan tergantung pada status pengendalian wabah serta tingkat pemulihan rantai pasokan.

"Selama wabah dapat dikendalikan dan tingkat permintaan dasar dapat didukung oleh ekonomi global secara keseluruhan, TrendForce percaya bahwa sebagian besar permintaan hanya ditunda bukan dihilangkan," ujarnya.


[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TxSrDW

March 08, 2020 at 08:08AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Susul Huawei dan Oppo Cs, Samsung Jadi Tumbal Parah Corona"

Post a Comment

Powered by Blogger.