Sepanjang minggu ini, harga minyak jenis Brent dan Light Sweet (WTI) masing-masing ambrol 21,14% dan 38,3%. Keduanya menyentuh titik terendah sejak awal dekade 2000-an.
Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kejatuhan harga minyak. Pertama adalah penyebaran virus corona yang semakin masif.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pada Minggu (22/3/2020) pukul 08:13 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia sudah lebih dari 300.000, tepatnya 304.544. Sementara korban jiwa sudah hampir 13.000, tepatnya 12.974.
Serangan virus corona yang begitu cepat membuat berbagai negara melakukan upaya yang tidak biasa yaitu karantina wilayah (lockdown). Warga benar-benar tidak boleh keluar rumah kecuali situasi yang amat sangat genting sekali. Akses dari dan ke kota juga ditutup total baik di darat, laut, maupun udara.
Pekan ini 26 negara anggota Uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan. Langkah ini diambil karena sekarang Benua Biru sudah menjadi sentra baru penyebaran virus corona.
Di Italia, misalnya, jumlah korban meninggal akibat virus corona tercatat 42.825 orang. Lebih tinggi ketimbang China yang merupakan asal dan episentrum penyebaran corona (3.260).
Selama lockdown, kantor-kantor tidak beroperasi dan pabrik-pabrik tidak berproduksi. Ini sama dengan membuat roda perekonomian bergerak lambat, atau bahkan berhenti sama sekali.
DIW Economic Institute memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal I-2020 hanya 0,1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sedangkan pemerintah Hongaria memperkirakan ekonomi 2020 kemungkinan bisa terkontraksi (tumbuh negatif).
"Kami membuat skenario (pertumbuhan ekonomi 2020) dalam kisaran -0,3% sampai 3,7%. Selalu ada skenario terburuk agar nantinya kita tidak terlalu terkejut," ungkap Mihaly Verga, Menteri Keuangan Hongaria, seperti diwartakan Reuters.
Stagnasi atau bahkan kontraksi pertumbuhan ekonomi berarti aktivitas produksi lesu. Aktivitas produksi lesu berarti permintaan energi lemah. Permintaan energi lemah berarti harga minyak sudah pasti turun.
https://ift.tt/2WBabQu
March 22, 2020 at 10:04AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Ambrol Pekan Ini, Terendah Sejak Awal 2000-an"
Post a Comment