Perang Dagang dengan China Belum Kelar, Trump Serang Meksiko

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) akan mengenakan bea impor sebesar 5% terhadap seluruh produk impor dari Meksiko mulai 10 Juni mendatang, tulis Presiden Donald Trump di akun media sosial Twitter, Kamis (30/5/2019) malam waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia.

Alasan pengenaan bea masuk itu adalah terus masuknya imigran ilegal dari Meksiko ke wilayah AS.

"Pada 10 Juni, Amerika Serikat akan mengenakan bea impor 5% terhadap semua produk yang masuk ke negara kita dari Meksiko, sampai masuknya imigran ilegal dari Meksiko ke negara kita BERHENTI," tulisnya.

"Bea impor itu akan turun secara bertahap sampai masalah imigran ilegal selesai dan bea masuk akan dicabut. Keterangan detail dari Gedung Putih menyusul," lanjutnya.

Pengumuman itu muncul ketika Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada Kamis mengirimkan surat kepada para pemimpin kongres untuk memulai proses ratifikasi perubahan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.

Perjanjian itu mengatur kesepakatan dagang antara AS, Meksiko, dan Kanada yang telah ditandatangani para pemimpin ketiga negara itu akhir tahun lalu.

Trump memang telah berulang kali mengungkapkan kemarahannya atas arus masuk imigran ilegal dari Meksiko. Dalam kampanyenya di 2016 hingga saat telah menjabat sebagai presiden, ia mendorong gagasannya membangun tembok batas antara AS dan Meksiko namun pendanaan atas rencananya itu berulang kali ditolak oleh parlemen.

Serangan dagang terbaru Trump ini terjadi ketika AS juga tengah berseteru dengan China. Awal bulan ini, AS secara resmi menaikkan bea impor bagi berbagai produk China senilai US$200 miliar yang langsung dibalas Beijing dengan pengumuman rencana kenaikan bea masuk barang-barang AS senilai US$60 miliar mulai 1 Juni mendatang.

China dikabarkan menghentikan pemesanan kedelai AS dan berencana menyetop ekspor tanah jarang atau rare earth ke Negeri Paman Sam sebagai balasan atas langkah kenaikan bea impor Washington. (prm)

Let's block ads! (Why?)