Ini dilakukan sebagai balasan serangan di Pangkalan Udara Militer Irak Taji, yang jadi markas tentara koalisi, dan membuat dua warga AS serta satu warga Inggris meninggal.
"Operasi sedang berlangsung," kata sumber AFP, dikutip Jumat (13/3/2020) pagi.
Sumber itu mengatakan serangan menargetkan sejumlah markas logistik dan senjata Hashed al-Shaabi di beberapa titik di Irak. Kelompok ini yang dituding melakukan penyerangan sebelumnya.
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Mark Esper memperingatkan bahwa semua opsi ada di atas meja. Ungkapan ini ia katakan menanggapi kematian dua warganya dalam serangan di Taji.
Dalam laporan pejabat AS, ada 14 orang terluka dalam serangan itu. Bukan hanya warga AS, tapi juga Inggris dan Polandia.
Serangan roket ini memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran. Sebelumnya serangan serupa juga membuat AS, menyerang Jenderal Iran Qasem Soleimani awal Januari lalu hingga tewas.
Sebelumnya, saksi mengatakan ada 18 roket mendarat di pangkalan militer Taji. Ini merupakan ke-22 kalinya kepentingan AS diserang di Irak.
"Serangan dimulai pukul 1:00 pagi waktu setempat dan menggunakan berbagai jenis pesawat," kata salah satu sumber AFP.
"Kami tidak memiliki informasi langsung tentang korban ... Ini adalah respons terhadap serangan roket kemarin ... Ini bukan operasi koalisi. Ini operasi khusus AS,"
(sef/sef)
https://ift.tt/3d4AtAC
March 13, 2020 at 07:00AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2 Warga AS Tewas di Irak, Pentagon Bombardir Milisi Pro Iran"
Post a Comment