Meski Tekanan Jual Masih Tinggi, Siap-siap IHSG Reli Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa kemarin (18/2/2020) di zona hijau dengan penguatan 19 poin atau +0,33% ke level 5.886.

Memasuki perdagangan hari ini Rabu (19/2/2020), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Rentang pergerakannya berpotensi terjadi pada level 5.850 hingga 5.950.
Secara teknikal, pelemahan IHSG mulai berkurang dengan penguatan selama 2 hari berturut-turut. Potensi kembali menguat cukup terbuka, mengingat IHSG masih di level jenuh jualnya (oversold) jika mengacu pada indikator teknikal RSI.

Foto: yazid

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham rata-rata ditutup melemah. Dow Jones (DJIA) turun 0,56% ke level 29.232, S&P 500 melemah 0,29% ke level 3.370, dan nasdaq menguat tipis 0,02% ke level 9.732.

Penguatan Nasdaq terbantu berkat saham Tesla yang naik lebih dari 7%. Akan tetapi dua indeks Wall Street lainnya melemah karena terseret pelemahan pada saham Apple yang sebesar 1,8%.

Ada kekhawatiran pendapatan Apple akan turun karena wabah virus corona. Penyabaran virus corona sendiri melambat dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.

Namun, ahli imunologi dan anggota satuan tugas Covid-19 AS, Anthony Faucy mengatakan China memang melaporkan penambahan jumlah korban meninggal dan terjangkit lebih sedikit dari sebelumnya, tetapi bukan berarti wabah virus corona mulai melambat.

"Kita harus melihat beberapa hari sebelum menentukan apakah itu benar atau itu hanya variasi yang umumnya terjadi" kata Fauci sebagaimana dilansir CNBC International.

Berdasarkan data satelit pemetaan ArcGis dari Johns Hopkins CSSE jumlah korban meninggal akibat virus corona sebanyak 1.875 orang, dan menjangkiti lebih dari 73.000 orang.

Angka tersebut hanya bertambah sedikit dari data Selasa pagi (18/2) kemarin yang mencapai 1.868 orang meninggal dan 72.436 orang terjangkiti berdasarkan sumber yang sama.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)