Menanggapi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menghormati keputusan yang dibuat pemerintah Saudi. Ini wajar di tengah merebaknya corona.
"Pertama itu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Kita menghargai, kita menghormati, karena apapun yang namanya kesehatan itu dinomor satukan oleh pemerintah Arab Saudi. Kita sangat menghargai," tegasnya di sela Indonesia Digital Economy Summit 2020, Kamis (27/2/2020).
Jokowi pun mengaku telah mendapatkan informasi tersebut kemarin. Menurutnya, keputusan Saudi memberlakukan larangan tersebut tidak hanya berlaku bagi jamaah umroh Indonesia, melainkan juga negara lain.
"Saya baru mendapatkan informasi kemarin. Saya kira ini kan tidak hanya untuk Indonesia, tapi untuk semua negara karena mereka ingin memproteksi, melindungi warga negaranya dari virus corona. Kita sangat menghargai itu," tegasnya.
Setelah respon dari Presiden, Menteri kabinet Indonesia maju pun melakukan rapat bersama di Kemenko PMK membahas langkah yang akan dilakukan.
Rapat yang dipimpin oleh Menteri PMK Muhadjir Effendi dan dihadiri oleh Menteri Agama Fachrul Razi Batubara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didampingi oleh Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto.
Setidaknya ada 4 poin yang akan dilakukan pemerintah terkait dengan sikap Arab yang melarang sementara perjalan umroh ke negara tersebut.
"Tujuan (rapat) adalah untuk merespon kebijakan pemerintah kerajaan Arab Saudi yang memberlakukan pelarangan sementara ibadah umroh dan ziarah untuk beberapa negara termasuk di dalamnya negara RI," ujar Muhadjir di kantornya.
Berikut empat langkah yang akan dilakukan pemerintah:
1. Pertama Pemerintah memahami keputusan pemerintah kerajaan Arab Saudi terkait dengan penghentian sementara izin masuk untuk pelaksaan umroh dan ziarah khusunya ziarah ke masjid Nabawi.
2. Pemerintah Indonesia memahami bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kesehatan umat yang lebih besar terutama jemaah umrah dan ziarah.
3. Pemerintah Indonesia telah melakukan komunikasi dengan pemerintah kerajaan Arab Saudi antara lain, agar jemaah yang sedang melakukan ibadah agar dapat melanjutkan ibadah dan ziarahnya dan jamaah yang sudah terlanjur atau akan mendarat supaya diizinkan melakukan ibadah atau ziarah.
4. Setelah rapat ini akan dilakukan rapat koordinasi lanjutan dengan tujuan agar semaksimal mungkin melindungi kepentingan calon jemaah terutama terkait dengan perjalan dan akomodasi dan hotel maupun visa.
Foto: Infografis/Larangan Umroh/Edward Ricardo
|
Sebelumnya dampak meluasnya corona membuat Arab Saudi melakukan upaya pencegahan. Salah satunya adalah dengan menangguhkan sementara semua perjalanan umroh, termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah.
Hal ini diumumkan secara resmi melalui Twitter kementerian Luar Negeri Saudi. Kerajaan juga menangguhkan izin masuk bagi siapapun di luar negeri itu yang memiliki visa pariwisata.
Negeri kerjaan itu juga meminta warga tidak melakukan perjalanan ke negara di mana corona menyebar. Anehnya, RI dimasukkan dalam negara ber-corona.
(sef/sef)
https://ift.tt/2TCsXUL
February 29, 2020 at 07:30AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arab Larang Umroh, Ini Kata Jokowi dan Langkah Pemerintah"
Post a Comment