Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik terkoreksi tajam pada perdagangan Kamis kemarin (28/2/2020) dengan pelemahan 2,69% ke level 5.535,69. Meluasnya virus Covid-19 menjadi kecemasan global dan menjadi penekan utama melorotnya bursa saham.
Data BEI mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp 1,03 triliun. Dengan demikian, sejak awal tahun hingga penutupan pasar Kamis kemarin, IHSG terkoreksi sebesar 12,13% dengan asing sudah keluar lebih dari Rp 3,6 triliun.
Pada pembukaan Jumat pagi ini (28/2/2020), IHSG dibuka memerah di level 5.436,17 dan pada pukul 09.12 IHSG melorot lagi hingga 3,30% di level 5.352,40.
Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas mencermati, penyebaran virus coron atau covid-19 mendorong negara-negara mengucurkan paket stimulus, selain China yang melonggarkan moneter dan beralih pada kebijakan fiskal yang ekspansif.
Hong Kong juga telah merilis dana bantuan sebesar US$ 1.200 per individu, untuk menjaga daya beli konsumen. Hal ini dinilai penting untuk menanggulangi risiko perlambatan lebih lanjut dari covid-19.
Meluasnya virus corona asal Wuhan, China ini bakal menekan pertumbuhan ekonomi domestik. "Jika perekonomian China melemah 1 persen maka akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 0,3 persen," tulis Valbury, Jumat (28/2/2020).
Untuk itu, lanjut Valbury, pemerintah perlu merilis berbagai kebijakan yang sifatnya countercyclical atau menangkal pelambatan. Adapun, berbagai insentif yang dikucurkan pemerintah antara lain kartu sembako, stimulus untuk industri pariwisata, diskon penerbangan, dan dana promosi pariwisata juga pembebasan pajak untuk hotel dan restoran melalui pemda.
"IHSG diramalkan masih berada dalam tekanan, menyusul kekhawatiran merebaknya corona di luar China yang lebih cepat. Meskipun demikian, dengan berbagai koreksi yang terjadi beberapa hari terakhir, membuka kemungkinan untuk rebound teknikal," lanjut Valbury.
Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang berpendapat, aksi jual yang terjadi di Wall Street kembali berlanjut akibat kekhawatiran virus corona yang sudah menjalar di AS memicu pelemahan tajam di bursa Wall Street AS yang tergambar dari indeks Dow Jones (DJIA) sebesar -1192.95 poin 4.43%.
Dengan demikian selama 4 hari DJIA sudah turun sangat tajam sekitar -3,216 poin (-11.60%) di tengah terus bertambahnya jumlah korban akibat virus corona hingga 27 Februari telah mencapai 2.810 orang tewas dan 82.500 orang terjangkit virus Corona
"Sentimen ini berpotensi kembali mendorong turun IHSG di hari Jumat ini," kata Edwin Sebayang, Jumat (28/2/2020).
Tidak hanya itu, pelemahan IHSG juga akan didorong oleh melemahnya harga beberapa komoditas seperti: minyak, -4.33%, nikel -0.85% dan timah -1.82%.
(tas/tas)https://ift.tt/2TnoHIn
February 28, 2020 at 09:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Ambruk 3% Lebih Pagi Ini, Akankah Bertahan Sampai Sore?"
Post a Comment