"Saya kira jelas paket fiskal pemerintah jangan dibiarkan. Gunakan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sebagai gambaran, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan beragam instrumen fiskal yang dirilis Kementerian Keuangan dalam rangka menghadapi risiko penyebaran virus corona. Insentif-insentif itu bertujuan untuk mendukung konsumsi, investasi, dan sektor pariwisata.
Insentif-insentif itu merentang dari kenaikan dana yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi bunga perumahan dan uang muka, hingga menihilkan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata dari Danau Toba hingga Manado. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan subsidi atau hibah ke pemerintah daerah terdampak senilai Rp 3,3 triliun.
Halim mengaku sengaja mengingatkan hal ini agar benar-benar dimanfaatkan oleh dunia usaha.
"Kalau ini tidak dipahami, sia-sia. Apa yang disampaikan otoritas harus dimanfaatkan," katanya.
(gus/gus)
https://ift.tt/38YxI1i
February 26, 2020 at 07:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Resep Bos LPS untuk Dunia Usaha Agar Selamat di 2020"
Post a Comment