Search

Dapat 'Bantuan' dari Donald Trump, Rupiah Ceraikan Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Maklum, rupiah memang sudah 'murah' karena sebelumnya melemah tujuh hari beruntun.

Pada Kamis (27/2/2020), US$ 1 dihargai Rp 13.930 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah tipis 0,04% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Namun selepas itu, rupiah mampu menyeberang ke zona hijau meski dengan apresiasi terbatas. Pada pukul 08:07 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.920 di mana rupiah menguat 0,04%.


Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan depresiasi 0,4%. Ini membuat rupiah melemah selama tujuh hari berturut-turut. Dalam tujuh hari tersebut, pelemahan mata uang Tanah Air mencapai 2,01%.

Apalagi kalau ditarik lebih ke belakang, di mana dalam sebulan terakhir rupiah melemah 2,4% di hadapan greenback. Bahkan secara year-to-date rupiah tidak lagi menguat.


Oleh karena itu, rupiah punya potensi untuk mencatatkan technical rebound. Sangat wajar jika investor kembali melirik rupiah. Sebab rupiah memang sudah 'murah' sehingga menarik untuk dikoleksi.

Namun tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang utama Asia lainnya juga berhasil menguat. Sejauh ini hanya yuan China, dolar Taiwan, dan won Korea Selatan yang masih merah.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:10 WIB:



Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/32sxRrk

February 27, 2020 at 03:12PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dapat 'Bantuan' dari Donald Trump, Rupiah Ceraikan Zona Merah"

Post a Comment

Powered by Blogger.