Bursa Global Gagal Bangkit, Siap-siap IHSG Memerah Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini (27/2/2020) diperkirakan masih akan bergerak melemah setelah kemarin, Rabu (26/2/2020) indeks turun hingga ke bawah level 5.700.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan setelah sebelumnya pasar saham global gagal bangkit, hari ini pasar akan cenderung bergerak lebih hati hati. Indeks S&P terus mengalami penurunan menjadi 8%, karena kekhawatiran yang terus meningkat.

Hal ini yang membuat imbal hasil surat utang AS, US Treasury, kembali mengalami penurunan menjadi level terendah sepanjang masa yang berada di 1,30%. Pilihan investasi yang aman di tengah situasi dan kondisi seperti ini, tentu saja obligasi, menurut Pilarmas.

Sekuritas ini melihat bahwa hal ini bisa menjadi momen yang tepat untuk mulai mengganti pola trading, dari harian menjadi long term. Di tengah situasi dan kondisi saat ini, jangan kehilangan kesempatan untuk mulai berinvestasi dengan mendapatkan saham dengan harga murah.

Reliance Sekuritas menambahkan, investor mencemaskan bukti baru dari perluasan wabah coronavirus yang membuat reaksi risk-off oleh investor dan lebih melirik aset safe haven seperti emas dan treasury.

Selanjutnya investor masih menunggu data perkembangan wabah coronavirus dan dampak terhadap beberapa ekonomi di belahan dunia. Bank of Japan (BoJ), akan mengadakan pertemuan dan aksi tunggu investor terhadap pertumbuhan GDP dan data pengangguran di AS.

Dari segi teknikal, Artha Sekuritas menyebutkan IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan tren pelemahan masih cukup kuat. Kekhawatiran akan semakin parahnya virus corona diperkirakan masih akan membayangi pergerakan.

Indeks hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.666 dan 5.643 serta resisten di 5.735 dan 5.781.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)