Search

Corona Meluas di Italia, Ini 5 Cara Antisipasi Negara Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Eropa meningkatkan langkah-langkah untuk memerangi penyebaran virus corona (Covid-19). Ini dilakukan setelah jumlah korban terjangkit di Italia terus meningkat dan ada negara-negara baru di benua itu yang melaporkan kasus positif virus asal Wuhan, China itu.

Ada tiga negara baru di Eropa yang melaporkan kasus infeksi pada Selasa (26/2/2020), yaitu Austria, Kroasia dan Swiss.

Menurut laporan, kasus penyebaran yang terjadi di ketiga negara itu lantaran mereka memiliki perbatasan yang langsung dengan Italia. Beberapa warga mereka juga bekerja di Italia.


Menurut data Johns Hopkins CSSE, per Rabu pagi (26/2) sudah ada 322 orang yang terjangkit virus corona di Negeri Pizza, dengan kasus kematian mencapai 10 orang.

Berikut beberapa langkah yang ditempuh negara-negara Eropa untuk memerangi penyebaran Covid-19:

1. Mengkarantina wisatawan
Rumania mengkarantina semua orang yang telah melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang terkena dampak di Italia utara. Negara ini juga membangun koridor khusus di bandara untuk mengisolasi mereka. Sementara wisatawan yang kembali dari wilayah lain di Italia atau China, diminta untuk tidak meninggalkan rumah mereka.

Warga Prancis yang juga baru kembali dari wilayah Italia yang terkena wabah coronavirus juga telah diperintahkan untuk tidak menghadiri "semua acara yang tidak penting" selama dua minggu setelah mereka kembali. Para warga juga diinstruksikan untuk meliburkan sekolah anak-anak mereka.


Di sisi lain, Inggris telah meminta para wisatawan yang kembali dari daerah yang terkena dampak di Italia utara, China, Korea Selatan, dan Iran untuk mengisolasi diri mereka sendiri dan melapor ke pihak berwenang.

Sedangkan mereka yang baru kembali dari daerah yang ada di dekat daerah yang terkena dampak harus melakukan hal yang sama jika mengalami gejala.

Secara langsung, Parlemen Eropa juga telah meminta semua orang yang telah melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak untuk tidak meninggalkan rumah selama 14 hari.

Bosnia juga melakukan hal yang sama, menyarankan orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena dampak untuk menemui dokter dan tinggal di rumah.

2. Pembatasan perjalanan
Bulgaria Air telah membatalkan semua penerbangan antara Sofia dan Milan hingga 27 Maret.

Sementara Austria mengatakan mungkin akan melakukan penutupan perbatasan sementara, setelah sebelumnya negara ini menangguhkan lalu lintas kereta api di Pass Brenner pada hari Minggu.

Di Prancis, para petugas menahan penumpang yang tiba dengan bus di Lyon dari Milan selama beberapa jam pada Senin. Itu dilakukan karena mereka khawatir ada yang terinfeksi virus.

Situs berita LyonMag melaporkan bahwa seorang pengemudinya, yang berkebangsaan Italia, dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes karena ia batuk-batuk. Sedangkan para penumpang dibawa untuk menjalani tes sebelum diizinkan pergi.

Eropa Siap Siaga CoronaFoto: CNBC Indonesia TV

3. Peringatan perjalanan

Berbagai negara termasuk Austria, Hongaria, Ukraina dan Rumania telah memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terkena dampak di Italia.

Finlandia dan Denmark mendesak warganya untuk "sangat berhati-hati" ketika berada di Italia dan memberi tahu layanan konsuler tentang rencana perjalanan mereka.

Kroasia sementara itu telah membatalkan semua wisata sekolah ke wilayah terdampak selama 30 hari ke depan.

4. Screening, tindakan pencegahan dalam penerbangan
Beberapa negara telah memperpanjang masa pemeriksaan (screening) di bandara untuk penumpang dengan gejala demam yang datang dari Italia.

Screening seperti itu dilakukan di Budapest dan Debrecen, kota terbesar kedua di Hungaria, serta bandara di ibukota Ukraina, Kiev.

Di bandara Praha yang ada di ibu kota Ceko juga telah menyediakan gerbang khusus dengan sistem pengecekan untuk kedatangan dari wilayah yang terdampak.

Sedangkan di ibu kota Polandia, Warsawa, tenaga medis langsung naik ke pesawat yang tiba dari Italia untuk melakukan pemeriksaan suhu sebelum mengizinkan penumpang untuk turun.


Di Kroasia, orang-orang yang kembali dari wilayah Italia yang terdampak virus akan diperiksa oleh polisi perbatasan, ahli epidemiologi dan inspektur sanitasi.

Sementara itu, para awak penerbangan (on board) Ukraine International Airlines, mengenakan sarung tangan karet dan masker untuk melayani penerbangan dari Italia.

Ukraina juga akan melakukan pemeriksaan suhu di pos pemeriksaan Ukraina-Hongaria di mana minibus yang bepergian dari Italia ke Ukraina lewat.

5. Tindakan lainnya
Berbeda dengan yang lainnya, Swedia langsung mengalokasikan 40 juta kronor (US$ 4,1 juta) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membantu negara-negara lain mengatasi penyebaran virus.

"Upaya itu dilakukan Swedia karena menganggap pengecekan di bandara tidak efektif, karena orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala." tulis AFP.

Sementara Denmark telah menyiapkan 8 juta kroner (US$ 1,2 juta) untuk dana krisis WHO.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2TfHNQH

February 26, 2020 at 04:09PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Corona Meluas di Italia, Ini 5 Cara Antisipasi Negara Eropa"

Post a Comment

Powered by Blogger.