Search

Jakarta Banjir Lagi! Apa Kata Anies, Menteri Jokowi, dan DPR RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir kembali melanda ibu kota Jakarta pada awal pekan lalu. Banjir tersebut kembali merendam banyak rumah warga sehingga harus mengungsi.

Menanggapi banjir ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, secara tersirat bahwa banjir terjadi karena cuaca.


"Sekarang kita konsentrasi pada penanganan karena cuaca seperti ini akan terjadi beberapa waktu kedepan," ujar Anies kepada wartawan saat ditemui di Pintu Air Manggarai awal pekan kemarin.

Menurut Anies, sejak dini hari tadi, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bekerja di lapangan membantu evakuasi di daerah-daerah terdampak. Pemprov DKI Jakarta juga membangun pos-pos pengungsian.

"Pasokan kebutuhan pokok masyarakat kita siapkan di semua tempat," kata Anies. 

Perihal jumlah wilayah terdampak, eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebut ada sekitar 200 RW dari total 2.738 RW. Jumlah RW terdampak masih akan terus bergerak.

"Bagi masyarakat yang butuh bantuan kontak kami di 112," ujar Anies.

Disisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ada pemicu lain mengapa banjir yang terjadi.

Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Basuki mengemukakan drainase menjadi salah satu 'biang keladi' banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jakarta.

"Tadi pagi kondisi sungainya yang status siaga 2 di Manggarai dan Karet, yang lainnya masih siaga 4-3. Nanti k kesimpulannya memang drainasenya yang bikin kapasitas lebih kecil dari volume air dan kapasitas hujannya," kata Basuki kepada wartawan.

Basuki mengakui bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR telah melakukan upaya pencegahan banjir. Salah satunya, dengan menyediakan pompa di sejumlah titik rawan banjir.

"Kami membuat pompa di Sentiong, di hilir pompa Ancol. Tapi sekarang open, makanya kalau pasang Kali Item banjir, sekarang udah tender ini mau dibikin pintu kalau air laut pasang nggak bisa lagi masuk," jelasnya.

Selain itu, Basuki mengatakan Kementerian PUPR telah memperbaiki sistem drainase di wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, seperti di wilayah Kemayoran.

"Kalau di Kemayoran kita sudah review drainase sistemnya, termasuk kita besarkan embung Kemayorannya. Makanya sekarang underpass sedikit berkurang 2,4 meter kan tebalnya, karena sebagian sudah masuk ke Kemayoran," jelasnya.

Basuki menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam penanganan banjir terus dilakukan. Menurutnya, persoalan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, melainkan juga pemerintah pusat.

"Kalau soal ibu kota negara semua bertanggung jawab, termasuk saya. Jangan dibedakan kewenangan karena ini ibu kota negara. Yang penting jangan ada duplikasi pekerjaan," jelasnya.

DPR Pertanyakan Kinerja Anies

Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Repubik Indonesia pun mengkritik dan mempertanyakan kinerja Anies Baswedan karena dinilai tidak mampu menangani permasalah banjir Jakarta. Selain itu, DPR juga kecewa karena Anies tidak hadir dalam rapat yang di jadwalkan untuk membahas penanganan banjir di Jakarta.

Merespons kritikan DPR, Anies pun buka suara. Seperti dikutip detik.com, Kamis (27/2/2020), Anies mengatakan tidak ada niat untuk mangkir dari rapat tersebut.

"Sebenarnya dari malam, kita itu terus di lapangan, bersama dengan warga, karena sampai dengan tadi pagi itu masih banyak genangan-genangan, jadi berada di lapangan terus," kata dia di Ancol, Jakarta Utara.

"Karena itu saya sampaikan kepada semua, izinkan saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini, bersama warga. Pembahasan mengenai banjir dan lain-lain kita lakukan sesudah warga bisa kembali lagi ke rumahnya masing-masing, dan Alhamdulillah sore ini 100% sudah surut," lanjutnya.

Ia pun menjabarkan sejumlah kerja-kerja yang dilakukan sejak banjir melanda sejak 25 Februari 2020 lalu.

"Bukan hanya pengecekan lapangan, kan pengecekan lapangan itu, satu memastikan bahwa kebutuhan logistik dari masyarakat itu terpenuhi. Kedua, pos-pos kesehatan melayani semua kebutuhan," kata Anies.

"Ketiga, tidak ada hambatan di sistem drainase sehingga proses penyurutan air itu bisa berjalan tanpa hambatan," lanjut eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Tcjvs9

February 29, 2020 at 08:48AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jakarta Banjir Lagi! Apa Kata Anies, Menteri Jokowi, dan DPR RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.