IHSG Terendah Sejak November 2018, Ini Saham Pilihan Broker

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,34% ke level 5.787,138 pada perdagangan Selasa (25/2/2020). IHSG berada pada level terendah sejak November 2018.

Data BEI mencatat, nilai transaksi perdagangan hari ini sebesar Rp 5,47 triliun dengan jual bersih asing Rp 846 miliar di semua pasar (paling besar dari pasar reguler net sell Rp 794 miliar). Wabah virus corona atau Covid-19 masih menjadi penyebab utama anjloknya IHSG, bahkan bursa saham global.

Bursa saham AS (Wall Street) juga mengalami aksi jual pada perdagangan Senin kemarin.

Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan Rabu (26/2/2020) dibuka:

1. MNC Sekuritas - IHSG Lanjutkan Pelemahan
MNC Sekuritas memperkirakan, IHSG masih dapat terkoreksi namun sudah cukup terbatas untuk membentuk wave [v] dari wave C. Setelahnya, IHSG berpotensi untuk berbalik menguat, dengan catatan IHSG mampu menembus level 5,961.

Saham pilihan:

BBCA
ERAA
ADRO
JSMR

2. Panin Sekuritas - Level Terendah IHSG
IHSG mengalami technical rebound setelah menyentuh level 5.767 atau level terendah pada tahun 2019. Faktor pendukung lainnya adalah indeks Dow Jones yang terkoreksi tipis. Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak variatif cenderung menguat pada kisaran 5.767 - 5.882.

Saham pilihan:

INDF
INKP
PTBA
SIDO

3. Indosurya Sekuritas - IHSG Konsolidasi Wajar
IHSG saat ini masih terlihat akan bergerak dalam fase konsolidasi wajar, sedangkan penurunan sudah terlihat cukup terbatas sehingga potensi penguatan terlihat masih cukup besar, di sisi lain nilai tukar rupiah yang menunjukkan kestabilan, dapat menjadi pendorong penguatan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat pada kisaran 5.734 - 5.988.

Saham pilihan:

LSIP
ADHI
TLKM
BBCA

4. Kresna Sekuritas - Kekawatiran Wabah Covid-19
Penurunan indeks disebabkan oleh kekhawatiran dampak virus korona dan komentar pejabat kesehatan yang memperingatkan wabah virus korona di AS. Dari dalam negeri, Pemerintah mengeluarkan stimulus yang antara lain berupa pemotongan tiket pesawat untuk 10 destinasi wisata sampai dengan 50% dan juga pembebasan pajak hotel dan restoran di kawasan tersebut.

Saham pilihan: