Search

Gara-Gara Corona Meluas, Bursa Saham Global 'Kebakaran'

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan kasus virus corona di luar China mendorong investor mencari instrumen investasi yang dapat menyelamatkan aset yang mereka miliki.

Aset-aset berisiko sementara seperti saham sementara ditinggalkan dan memilih emas dan obligasi pemerintah sebagai alternatif pilihan investor selama ekonomi global di bawah bayang-bayang perlambatan.


Saham-saham di seluruh dunia pada perdagangan Senin (24/2/2020) mengalami penurunan terbesar sejak pertengahan 2016, Indeks saham MSCI di seluruh dunia turun 2,97%, penurunan terbesar dalam satu hari sejak 24 Juni 2016.

Pasar saham di negara berkembang kehilangan 2,67%. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang ditutup dengan penurunan 2,52%, sementara futures Nikkei Jepang turun lebih dari 4%.

Sementara harga emas di pasar spot naik dan menyentuh level tertinggi dalam 7 tahun, sementara yield obligasi Treasury AS 30-tahun mencatat rekor terendah.

Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) amblas 75 poin atau 1,28% ke level 5.807. Dilihat dari transaksinya, instrumen investasi saham sepertinya kurang diminati dengan hanya menciptakan Rp 5,84 triliun, lebih rendah dari rata-rata transaksi minggu lalu yang sebesar Rp 6,11 triliun.

Rupiah juga tak luput dari tekanan, mata uang garuda tertunduk lesu dihadapan dolar Amerika Serikat (AS) dengan pelemahan 0,76% pada level Rp 13.865/US$ di pasar spot.

Di pasar surat utang, pasar surat utang negara (SUN) mengalami penguatan harga yang tidak terlalu besar. Tingkat imbal hasil (yield) seri acuan 10 tahun yang sering dijadikan acuan mampu turun sebesar 3 bps menjadi 6,542%.

Penurunan di pasar saham dan mata uang rupanya tidak terjadi di pasar obligasi pemerintah. Data Refinitiv menunjukkan penguatan meski tipis.

Seri acuan yang paling menguat adalah FR0082 yang bertenor 10 tahun dengan penurunan yield 1,5 basis poin (bps) menjadi 6,52% dari 6,54% di akhir pekan lalu. Besaran 100 bps setara dengan 1%.

Yield Obligasi Negara Acuan 24 Feb'20

Seri

Jatuh tempo

Yield 21 Feb'20 (%)

Yield 24 Feb'20 (%)

Selisih (basis poin)

Yield wajar PHEI 21 Feb'21 (%)

FR0081

5 tahun

5.715

5.705

-1.00

5.643

FR0082

10 tahun

6.541

6.526

-1.50

6.499

FR0080

15 tahun

7.041

7.038

-0.30

7.0043

FR0083

20 tahun

7.278

7.275

-0.30

7.2414

Sumber: Refinitiv

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3a1lQvl

February 25, 2020 at 02:04PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gara-Gara Corona Meluas, Bursa Saham Global 'Kebakaran'"

Post a Comment

Powered by Blogger.