"Sejauh ini, sudah 89% pemegang saham Ophir setuju atas akuisisi ini. Untuk masalah harga sudah disetujui oleh pemegang saham," ujar Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro saat dijumpai di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Namun Hilmi menegaskan dalam proses pengambilalihan perusahaan asal London tersebut, belum terjadi proses legal atau core section.
"Dalam proses take over itu ada proses resmi, proses legal yang harus diikuti namanya core section, itu belum terjadi. Mudah-mudahan, saya berharap long stop date [tanggal penyelesaian transaksi] paling lama 20 Juni 2019, tapi bisa lebih cepat," tegasnya.
Hilmi belum mau membeberkan rencana perusahaan setelah mengakuisisi Ophir. Dia hanya menegaskan, dengan bergabungnya Ophir, maka total produksi Medco Global bisa naik menjadi lebih dari 100.000 barel per hari (barrels oil equivalent per day/BOEPD).
Proses akuisisi Ophir ini sempat terkendala karena pemegang saham Ophir Energy menolak lantaran nilai akuisisi yang terlalu murah. Akhirnya perusahaan migas yang tercatat di London ini mencapai kesepakatan harga dengan Medco Energi.
Perusahaan milik pengusaha nasional Arifin Panigoro ini mengakuisisi Ophir dengan harga sebesar 408,4 juta poundsterling, satu saham Ophir dihargai 57,5 pence. Nilai penawaran tersebut naik dari sebelumnya 390,6 juta poundsterling (Rp 7,29 triliun) atau 55 pence/saham.
Menurut informasi yang diterbitkan Medco di laman resmi perusahaan, harga akuisisi ini terbilang premium sebab 73,2% di atas harga penutupan saham Ophir pada perdagangan 28 Desember 2018 di 33,20 pence/saham.
Kedua perusahaan akhirnya sepakat dengan harga tersebut yang membuat Medco dapat menguasai seluruh saham Ophir dan 18,73% saham baru yang akan diterbitkan pada 19 Maret lalu.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Arandi Ariantara mengatakan akuisisi ini akan berimbas positif pada kinerja Medco tahun ini.
"Kami meyakini imbas positif dari akuisisi ini akan menyerupai akuisisi blok South Natuna South B dari Chevron di akhir 2017, di mana kinerja EBIT [earnings before interest and taxes, laba sebelum bunga dan pajak] MEDC di 2017 melonjak 76% year on year," kata Arandi kepada CNBC Indonesia, Jumat (22/3).
Simak ulasan bagaimana strategi Medco setelah mencaplok Ophir.
[Gambas:Video CNBC]
https://ift.tt/2CORWwi
April 02, 2019 at 11:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "20 Juni 2019, Batas Akhir Medco Selesaikan Akuisisi Ophir"
Post a Comment