Kapan Dana Pensiun BUMN Dilebur, Pak Erick?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir kembali buka suara perihal rencana peleburan dana pensiun perusahaan pelat merah. Menurut dia rencana itu sudah berada dalam rencana Kementerian BUMN.

"Planning-nya ke depan kalau memang yang namanya Jiwasraya, Asabri, sudah baik, bertahap dana pensiun di perusahaan-perusahaan BUMN bisa dikonsolidasi supaya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Nanti itu step-nya ada," ujar Erick kepada wartawan selepas menghadiri acara Indonesia Millennial Summit di The Tribrata, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Rencana Erick tak lepas dari kasus gagal bayar yang terjadi di Jiwasraya. Menurut Kejaksaan Agung, kasus itu diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 13,7 triliun. Sebanyak lima orang pun telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk mantan Dirut Jiwasraya Hendrisman Rahim.

Sebelum hari ini, Erick pun pernah mengungkapkan rencana peleburan dana pensiun BUMN saat mengunjungi posko banjir yang dikelola Kementerian BUMN di Tangerang, Banten, Minggu (5/1/2020).

"Tapi yang pasti ke depan yang namanya dana-dana pensiun yang ada di BUMN kita akan jadikan satu atap," katanya ketika itu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Selasa (7/1/2020) menjelaskan realisasi peleburan dana pensiun BUMN masih menunggu restu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden Joko Widodo.

"Apakah dia nanti akan jadi perusahaan atau di tempat di bank tertentu atau dikelola badan yang sudah ada atau dibuat lagi badan tertentu itu dibuat atas persetujuan Menteri Keuangan," kata Arya.

Sekadar gambaran, beberapa BUMN yang tercatat memiliki dapen. Misalnya PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

(miq/dob)

Let's block ads! (Why?)