Jakarta, CNBC Indonesia- Sentimen konflik AS-Iran telah mendorong penguatan harga minyak hingga mampu menembus leve USD 70 per barel, namun saat ini harga minya kembali turun ke posisi USD 60 per barel usai ditandatanganinya damai dagang AS-China.
Menanggapi fluktuasi harga minyak ini, Kementerian ESDM menyebutkan bahwa target harga minyak APBN 2020 ada di angka USD 63 per barel, sehingga jika rentang pergerakan harga tidak jauh dari target APBN maka tidak akan mengganggu neraca migas. Lalu seperti apa langkah Kementerian ESDM mengantisipasi fluktuasi harga minyak dunia? Selengkapnya saksikan dialog Ellen Gracia dengan Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 17/01/2020)
https://ift.tt/2RCnfBh
January 17, 2020 at 06:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ukur Dampak Fluktuasi Harga Minyak, Ini Kata Kementerian ESDM"
Post a Comment