Search

Turun dari Rekor Termahal, Dolar Singapura di Rp 11.494/SG$

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura akhirnya melemah juga di awal perdagangan Jumat (3/4/2020) setelah selalu mencetak rekor termahal sepanjang sejarah di pekan ini.

Pada pukul 9:25 WIB, SG$ 1 setara Rp 11.494/09, dolar Singapura melemah 0,16% di pasar spot melansir data Refinitiv. Sejak perdagangan awal pekan ini, mata uang Negeri Merlion ini selalu mencetak rekor termahal secara intraday. Rekor termahal sepanjang masa dolar Singapura kini Rp 11.574,53/SG$, yang dicapai Kamis kemarin.

Total dalam empat hari perdagangan, dolar Singapura menguat 2,61%. Kenaikan tersebut tentunya memicu aksi ambil untung, apalagi sentimen pelaku pasar sedikit membaik pada hari ini.


Lonjakan harga minyak mentah pada perdagangan Kamis memberikan sentimen positif ke pasar, membuat bursa saham AS (Wall Street) menguat, dan mengirim hawa positif ke Asia hari ini.

Harga minyak jenis brent naik sampai 21% sementara light sweet melesat hampir 25%. Ini adalah kenaikan harga harian tertinggi sepanjang sejarah.
Kenaikan terjadi setelah Amerika Serikat (AS) turun tangan guna menjadi juru damai antara Arab Saudi dan Rusia. Riyadh dan Moskow terlibat perang harga minyak setelah gagal menyepakati pemotongan produksi di tingkat OPEC+.

"Saya sudah berbicara dengan kawan saya MBS (Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi) yang mana beliau juga sudah menghubungi Presiden (Vladimir) Putin dari Rusia. Saya berharap mereka bisa menyepakati pemotongan produksi (minyak) sekitar 10 juta barel dan bahkan mungkin lebih. Jika terjadi, maka akan sangat bagus bagi industri migas!" cuit Trump di Twitter.

Sementara itu dari dalam negeri, upaya pemerintah memerangi pandemi virus corona (COVID-19) direspion cukup positif oleh pelaku pasar.

Presiden Joko Widodo Jokowi pada hari Selasa mengumumkan stimulus senilai Rp 405,1 triliun yang akan digunakan untuk dana kesehatan Rp 75 triliun, jaring pengaman sosial atau sosial safety net (SSN) Rp 110 triliun, insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat Rp 70,1 triliun Termasuk Rp 150 triliun yang dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

"Termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan untuk UMKM dan dunia usaha menjaga daya tahan dan pemulihan ekonomi," jelas Jokowi, Selasa (31/3/2020).

Dengan stimulus tersebut, plus stimulus moneter dari Bank Indonesia (BI) harapannya pandemi COVID-19 bisa segera diatasi dan perekonomian bisa segera bangkit.

Stimulus tersebut akan tertuang pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu No 1/2020).

Perpu No 1/2020 memberi mandat kepada pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan hal-hal yang di luar kebiasaan, bahkan di luar rambu aturan perundang-undangan. Misalnya pemerintah diperkenankan memperlebar defisit anggaran di atas 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Atau BI dipersilakan masuk ke lelang Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana.

Dengan gelontoran stimulus fiskal oleh pemerintah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 bisa mencapai 5,07% PDB.

Moody's Investors Service menilai kebijakan pemerintah menaikkan defisit APBN terhadap PDB menjadi 5,07% dapat mempertahankan kepercayaan investor terhadap pemerintah.

Ketika investor mulai yakin akan kemampuan pemerintah mengatasi pandemi COVID-19, maka aliran modal perlahan kembali masuk ke Indonesia, dan rupiah perlahan menjadi perkasa kembali.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3bNPUvC

April 03, 2020 at 10:11AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Turun dari Rekor Termahal, Dolar Singapura di Rp 11.494/SG$"

Post a Comment

Powered by Blogger.