Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia sudah mencapai lebih dari 10.000, tepatnya 10.118 kasus hingga Kamis kemarin (30/4/2020), dengan jumlah pasien sembuh 1.522 orang dan meninggal dunia 792 orang.
Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus Covid-19 pada Senin 2 Maret 2019. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun.
Setelah, kasus meningkat bak tak terkontrol saat itu, harga masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan pun langsung melonjak ketika itu.
Lantas bagaimana perkembangan harga saat ini kita sudah memasuki bulan suci Ramadan, ketika pemerintah dan masyarakat turut membantu mencegah Covid-19?
Berdasarkan data Tim Data Telunjuk.com, salah satu situs penghubung e-commerce, hand sanitizer di Maret lalu mengalami kelangkaan di berbagai toko baik itu online ataupun offline, serta harganya pun melejit tinggi saat itu.
Telunjuk.com telah memantau sekitar 15.400 data harga produk hand sanitizer di beberapa e-commerce di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Dari data tersebut terlihat bahwa harga hand sanitizer ukuran 50ml mengalami penurunan harga sebesar 83,56% yaitu mulai dari harga rata-rata Rp 73,000 di awal April hingga saat ini menjadi rata-rata Rp.12,000.
Foto: Data Telunjuk.com
Data Telunjuk.com |
Berbeda dengan hand sanitizer ukuran 200 ml, harga produk tersebut malah mengalami kenaikan sebesar 22% yaitu harga mulai dari rata-rata Rp 135.000 di awal April hingga saat ini menjadi rata-rata Rp 165.000.
Foto: Data 2, Telunjuk.com
Data 2, Telunjuk.com |
Selain hand sanitizer, harga masker pun sudah mulai pulih. Pada awal penyebaran virus corona, masker menjadi barang langka dan harga yang dijual mencapai Rp 340.000 hingga Rp 1,5 juta rupiah untuk lusinan.
Namun, baru-baru ini masker sudah bukan lagi suatu barang yang langka. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah banyak yang memproduksi masker secara mandiri.
Selain itu pabrikan farmasi juga kian menambah produksi masker dengan mendatangkan bahan baku dari luar. Pemerintah juga mulai menahan ekspor masker demi stok dalam negeri.
Turunnya harga masker bisa dilihat dari aksi pedagang online atau e-Commerce yang menawarkan masker dengan harga normal. Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, beberapa e-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee juga menjual masker dengan harga terjangkau.
Di Bukalapak, masker jenis kain dibanderol mulai dari Rp 3.000 untuk satuan hingga Rp 19.000 untuk satu lusin. Masker kain dianggap memiliki fungsi dan efektifitas yang tidak kalah bagus dari masker lainnya untuk menghalau virus corona.
Sedangkan di Bukalapak, salah satu pelapak menjualnya di harga Rp 2.000 untuk harga masker kain. Bila ditelusuri secara keseluruhan masker yang dijual tidak lebih dari Rp 10.000.
Sementara di Shopee, beberapa penjual membanderol masker kain dari Rp 1.000 untuk satuannya. Sedangkan untuk lusinan dijual Rp 20.000.
Untuk jenis surgical mask bermerk Sensi, 3 M, dan lainnya harga pun sudah bisa dibilang normal. Padahal 2 bulan lalu harga masker yang kini dianjurkan hanya untuk tenaga medis bisa sampai Rp 350.000 Rp 400.000 per boks. Kini bisa turun separuh harga jadi Rp 200.000. Bahkan untuk masker 3M sudah di harga normal sekitar Rp 8.500 untuk 3 lembar masker.
(tas/tas)https://ift.tt/3bV9pm7
May 01, 2020 at 09:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Hanya Masker, Harga Hand Sanitizer Juga Turun nih"
Post a Comment