Jumlah saham yang diperdagangkan hari ini hanya sebanyak 200 lot saham dengan frekuensi dua kali saja dan menghasilkan nilai Rp 215 ribu.
Namun demikian, sejak awal tahun hingga hari ini (year to date/ytd) saham perusahaan ini sudah terkoreksi hingga 16,08%. Harga sahamnya pernah mencapai tertinggi di Rp 1.300 di tahun ini dan harga terendah di Rp 885/saham.
Sementara itu, asing sepanjang tahun mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 60,71 miliar di saham ini, dengan rincian net buy di pasar nego dan tunai Rp 64,04 miliar dari net sell Rp 3,33 miliar di pasar reguler.
Adapun perusahaan ini akan memangkas gaji karyawan dengan kisaran 20%-50% setelah sebelumnya merumahkan 450 pekerja.
KFC yang membagi karyawan kepada beberapa grade memastikan semua grade tersebut akan terkena pengurangan gaji. Maksimal hingga 50% dari gaji pokok, tergantung status grade maupun dirumahkan atau tidak.
Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono membenarkan soal dokumen itu sebagai memo internal perusahaan, dan tak mau mengomentarinya.
Pihak perusahaan mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan pegawai KFC yakni Serikat Pekerja Fast Food Indonesia (SPFFI). Di dalamnya disepakati pemotongan nilai gaji dan tunjangan hari raya hingga mencapai 50%.
Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), diperkirakan lebih dari 450 pegawai akan terkena dampak.
(hps/hps)
https://ift.tt/3azMifC
April 27, 2020 at 11:30AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Potong Gaji dan PHK Karyawan, Begini Gerak Saham Pemilik KFC"
Post a Comment